Pasar Saham Akan Hancur di Tahun 2019, Apakah Harga Bitcoin Akan Naik?

Setiap kali seseorang membeli Bitcoin atau mata uang crypto lainnya, pada dasarnya, orang tersebut sedang berinvestasi di pasar yang dikenal sebagai pasar cryptocurrency. Sebagian besar orang berpikir bahwa ada hubungan antara tren pasar saat ini dengan tren pasar lainnya seperti saham, minyak, dll.  Dan jika demikian, investor harus khawatir tentang apa yang akan terjadi pada pasar crypto jika pasar saham hancur. Juga, sebelum itu, sebelum menginvestasikan di pasar crypto, mereka juga harus memprediksi kapan pasar saham akan ambruk.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas kenapa pasar saham akan ambruk di tahun 2019 dan kenapa Bitcoin akan naik jika ini terjadi.

Pasar Saham

Sudah sepuluh tahun pasar saham hancur. Melihat banyak analis terkenal, pasar saham pasti akan jatuh tahun ini. Tahun 2018 sendiri adalah salah satu tahun terburuk untuk pasar saham setelah 2008. Mari kita lihat fakta tentang pasar saham saat ini:

1.Volatilitas

Volatilitas pada tahun 2018 mengacu pada tingkat fluktuasi harga di pasar saham. Tahun 2018 adalah salah satu tahun yang memiliki volatilitas yang tertinggi sepanjang masa. Ini berarti bahwa nilai keamanan dari saham berfluktuasi secara dramatis dan tidak stabil sama sekali. Dan menurut analis, pasar saham cenderung jatuh ketika volatilitas tinggi.

Volatitilitas seperti ini tidak pernah terjadi, bahkan, ketika tahun 2008 dimana krisis keuangan yang melanda seluruh dunia terjadi.

2.Naik Suku Bunga AS

Suku bunga telah meningkat delapan kali dari yang digunakan di AS pada tahun 2015. Dan sudah jelas, ini bukan pertanda bagus untuk pasar saham dan ekonomi. Suku bunga tinggi selalu menyebabkan resesi keuangan dan jika tren ini berlanjut, pasar saham pastinya akan jatuh tahun ini.

Apabila suku bunga naik, biaya peminjaman akan naik dan orang mempunyai lebih sedikit uang untuk diinvestasikan di pasar lainnya.

Ini adalah alasan kenapa pasar saham 80 persen akan runtuh pada tahun 2019. Sekarang, di bagian selanjutya, kita akan melihat bagaimana hancurnya pasar saham akan mempengaruhi Bitcoin.

Baca Juga: Pasar Cryptocurrency Akan Naik Jika Harga Bitcoin di Rp 52 Juta

Baca Juga: Cara Memainkan Bitcoin Faucet Dan Arti Dari Bitcoin Faucet

Pasar Cryptocurrency

Pertama, kita harus memahami bahwa pasar saham dan pasar crypto terhubung ke komponen keuangan seperti bank, kebijakan pemerintah di dua cara yang berbeda. Pasar saham sangat tergantung pada kompoen pasar lainnya seperti saham lain, ekuitas, bank, dll, namun, Bitcoin tidak tergantung pada ini.

1.Alternatif

Apabila pasar saham hancur, investor akan mencari pasar lain yang bisa membawa keuntungan bagi mereka. Karena pasar saham berkaitan, mereka harus mencari pasar lain seperti cryptocurrency. Ketika investor ini masuk ke pasar crypto, target mereka adalah Bitcoin karena BTC mendominasi 60 persen dari ruang cryptocurrency. Tidak hanya itu, mereka pasti akan menargetkan 10-20 koin teratas untuk diinvestasi seperti Ripple, Ethereum.

2.Investor institusi

Masuknya uang institusi ke pasar crypto sudah dipertanyakan dalam beberapa bulan ini. Peluncuran seperti Bakkt telah ditunda dan Bitcoin ETF dari VanEck masih belum disetujui oleh SEC AS. Apakah mereka akan disetujui?

Jika pasar saham hancur pada saat ini, pasati akan banyak investor mencari alternatif dan pemerintahan akan mendorong dan menregulasi pasar cryptocurrency. Semakin banyak regulasi yang bisa dipatuhi oleh perusahaan crypto, semakin tinggi kesempatan proposal mereka disetujui oleh SEC.

Pada akhirnya, investor institusi akan masuk ke ruang cryptocurrency cepat atau lambat.

Baca Juga: 20 Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Untuk Android 2019

Baca Juga: 5 Cryptocurrency Terbaik Untuk Investasi Di Tahun 2019

Disclaimer: Artikel ini hanya sudut pandang dari penulis dan penulis bukan penasihat keuangan. Anda harus melakukan pengecekan yang lebih detil sebelum melakukan investasi di pasar Bitcoin atau cryptocurrency.