CryptoHarian

3 Aktor Utama Dibalik Loyonya Harga Bitcoin

Cryptoharian – Pada hari Selasa (18/6/2024) pagi, Bitcoin (BTC) berada di posisi harga US$ 65.574. Dari data di Coingecko, pergerakan ini mencerminkan penurunan sebesar 1,1 persen dalam kurun waktu 24 jam. Melansir dari cryptobriefing.com, pada minggu lalu kripto utama tersebut turun 4,4 persen. Penurunan ini disebabkan oleh 3 aktor utama, yakni pemegang BTC jangka panjang, para whale dan penambang.

Mari kita bedah satu per satu

Dampak Penjualan Pemegang BTC Jangka Panjang

Sebagai informasi, para pemegang aset BTC jangka panjang cenderung melakukan penjualan Bitcoin selama periode kenaikan harga dan konsolidasi. Meskipun penjualan terbaru tidak se-intensif sebelumnya, dampak dari penjualan ini masih signifikan terhadap likuiditas dan harga.

Berdasarkan data on-chain, LTH adalah penyumbang utama dari penjualan yang terjadi baru-baru ini. Bahkan, penjualan LTH ini melebihi penjualan dari ETF. Hal ini sesuai dengan strategi arbitrase yang dibahas dalam laporan Bitfinex Alpha sebelumnya.

Sedangkan dari salah satu metrik bernama ‘Hodler Net Position Change’, yang melacak posisi bulanan LTH mencatat aktivitas negatif.

Baca Juga: Siapa Yang Memiliki Binance Coin (BNB) Terbanyak?

Aktivitas Whale dan Sinyal di Pasar

Jumlah dari aktivitas investor besar di dunia kripto atau biasa disebut dengan whale, mengalami peningkatan dengan aliran masuk ke bursa yang lebih besar dari biasanya. Kendati permintaan ETF yang kuat dari institusional memberi dampak positif pada stabilitas harga, penjualan yang terus berlanjut membatasi potensi kenaikan lebih lanjut dari Bitcoin.

Indeks Premium dari Coinbase yang merupakan indikator lain dari aktivitas whale, menunjukkan tekanan penjualan yang kuat dari investor Amerika di Coinbase Pro. Hal ini terlihat dari perbedaan harga negatif dibandingkan dengan bursa utama lainnya.

Perilaku Penambang di Tengah Dinamika Pasar

Terdapat hubungan terbalik antara harga Bitcoin dan cadangan penambang. Penurunan signifikan dalam cadangan penambang terjadi bersamaan dengan harga puncak Bitcoin pada Maret 2024 lalu.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa penambang menjual Bitcoin mereka untuk memanfaatkan harga tinggi dan mempersiapkan halving. Dengan cadangan penambang mendekati titik terendah empat tahun, tekanan penjualan dari kelompok ini dapat mempengaruhi dinamika pasar di masa depan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.