CryptoHarian

Analis Klaim Bitcoin Bakal Beranjak ke US$ 46.000 Jika Bullish Masih Eksis

Cryptoharian – Dalam update perkembangan harga Bitcoin (BTC) saat ini, seorang analis aset kripto dengan nama samaran Crypto Rover memberikan target harga terbarunya. Berdasarkan hasil analisanya, tampak bahwa Bitcoin mengalami penolakan besar dari tingkat resistensi penting. 

“Kelanjutan tren positif tergantung pada apakah Bitcoin bisa berhasil melewati hambatan resistensi ini,” ungkap Rover.

Rover mengungkapkan, target harga jika bullish masih eksis adalah US$ 46.000. Pasalnya, angka ini menjadi tanda bahwa Bitcoin mungkin akan mengalami pertumbuhan. Namun meski optimis, Crypto Rover juga mengimbau para followernya untuk berhati-hati akan adanya penurunan.  

“Saya sudah merencakan pembelian pada harga US$ 39.700,” ujarnya.

Sementara itu melansir dari finbold.com, Bitcoin (BTC) sedang berada dalam tren naik, mendekati angka US$ 50.000 meskipun sebelumnya sempat turun dari level tertinggi US$ 44.000 awal bulan ini. Analisis terbaru dari salah satu analis kripto papan atas, Michaël van de Poppe menunjukkan bahwa koreksi mungkin telah selesai, membuka peluang untuk menguji kisaran US$ 47.000 hingga US$ 50.000. 

Berita Bitcoin: Youtuber Kripto Klaim Altseason Semakin Dekat, Namun Perhatikan Koreksi

“Ini terjadi menjelang keputusan yang dinanti-nantikan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait persetujuan dana pertukaran Bitcoin (ETF) spot pertama,” kata Poppe.

Dalam hal ini, Poppe menyarankan untuk “membeli ketika harga turun,”, dengan pertinbangan bahwa Bitcoin berhasil melewati uji coba titik terendah tanpa mengalami penurunan lebih lanjut. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan seharga US$ 42.670, mengalami kenaikan sebesar 3,33 persen dalam 24 jam terakhir. 

“Dalam periode tujuh hari, nilainya meningkat sebesar 2,90 persen. Selama sebulan terakhir, nilai Bitcoin meningkat sebanyak 17,05 persen,” paparnya.

Banyak analis meyakini bahwa persetujuan ETF Bitcoin spot pertama bisa memicu kenaikan harga yang signifikan bagi mata uang kripto ini. Hal ini dapat membuka pintu untuk lebih dari US$ 70 miliar dana baru dan mendorong Bitcoin ke level baru. 

Sebagai pengIngat, pada bulan Oktober lalu pasar telah memberikan reaksi yang kuat terhadap berita palsu persetujuan ETF BTC spot, memberi gambaran bagaimana pasar bisa merespons persetujuan yang sebenarnya.

Di sisi lain, analis senior ETF Bloomberg bernama Eric Balchunas menegaskan bahwa ada kemungkinan 90 persen bahwa persetujuan akan terjadi pada 10 Januari 2024. Pandangan ini sejalan dengan tim riset Bloomberg yang sebelumnya melaporkan hal serupa pada 29 November. 

Selain itu, Bernstein Research yang merupakan bagian riset independen dari perusahaan manajemen aset global AllianceBernstein, optimis bahwa peristiwa yang dinanti-nantikan ini akan segera terjadi, dengan tanggal perkiraan pada 10 Januari sebagai momen ketika SEC kemungkinan akan menyetujui ETF Bitcoin spot pertama. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.