Cryptoharian – Pada Kamis (30/5/2024) siang, harga Bitcoin (BTC) mengalami kemunduran tipis dengan harganya yang saat ini berada di posisi US$ 67.554. Berdasarkan data dari Coingecko, angka ini mencerminkan penurunan sebesar 0,60 persen dalam kurun waktu 24 jam. Melihat pergerakan ini, analis dengan nama samaran CrediBull Crypto menyatakan bahwa ada kekhawatiran mengenai kondisi Open Interest (OI) saat ini.
“OI telah meningkat lagi dan sekarang secara signifikan lebih tinggi daripada saat berada di level resisten di angka US$ 70.000. Ini tidak ideal sama sekali,” ungkap CrediBull.
Ia menyebut, peningkatan OI ini terjadi dalam rentang harga yang sempit dan menunjukkan aktivitas pasar yang tinggi dan tidak pasti.
“Pada posisi ini, banyak trader mengambil posisi long dan short,” ujarnya.
Level Penting yang Perlu Diperhatikan:
- Zona “Long Sempurna” di US$ 62.000-US$ 63.000. Sebelumnya, CrediBull menyebut rentang ini sebagai zona ideal untuk mengambil posisi long. Namun, ada kemungkinan trader akan bergerak lebih awal, sehingga area ini mungkin kurang efektif sebagai zona support.
- US$ 66.000 dan di bawahnya. Jika level ini tidak bertahan, fokus selanjutnya adalah di sekitar US$ 64.000.
Menurutnya, ia melihat pasar saat ini tampaknya terperangkap dalam rentang ini, setidaknya selama beberapa hari ke depan. Artinya, pergerakan harga mungkin terbatas dan pasar bisa mengalami konsolidasi.
“Ini bisa berakhir dengan terobosan atau penurunan signifikan, ketika ada lebih banyak kejelasan mengenai arah pasar,” kata Credibull.
Sementara itu, analis papan atas Michael van de Poppe mengklaim bahwa pasar kripto saat ini sedang mengalami fase yang cukup membosankan. Pasalnya, ia menilao bahwa Bitcoin sedang berada dalam kondisi konsolidasi, yang menunjukkan pergerakan harga yang terbatas dan kurang menarik.
Menurutnya, level support Bitcoin kini masih bertahan di kisaran angka US$ 66.000 – US$ 67.000.
“Bitcoin harus bertahan di level US$ 66.000 – US$ 67.000 untuk menghindari momentum turun lebih lanjut ke US$ 60.000,” paparnya.
Selain Bitcoin, Poppe juga memberikan pandangan tentang Ethereum. Berdasarkan hasil analisanya, ETF Ethereum akan mulai dijalankan oleh perusahaan pada akhir Juni mendatang. Hingga saat itu, Ethereum diprediksi akan mengalami kenaikan yang lambat namun pasti.
“ETF Ethereum kemungkinan akan live pada akhir Juni, dengan momentum naik yang lambat hingga saat itu,” pungkas Poppe.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.