Analisis Harga Bitcoin Setelah Pengumuman ETF, Kemana Arahnya?

ETF Bitcoin Spot akhirnya disetujui oleh Securities and Exchange Commission yang merupakan lembaga pengawasan aset berbasis sekuritas di Amerika, membuat ETF berbasis aset spot Bitcoin resmi mendapat izin untuk diperdagangkan di bursa pasar modal Amerika. 

Banyak investor yang mengantisipasi kabar ini sebagai pertanda akan adanya apresiasi harga besar secara mendadak. Namun kenyataannya hingga saat ini harga masih bergerak dalam konsolidasi harga sebelum kabar diumumkan. 

Terdapat dua narasi yang beredar, yaitu potensi penjualan setelah berita keluar serta potensi peningkatan harga drastis setelah kabar beredar. 

Untuk mengetahui bagaimana kemungkinan pergerakan Bitcoin, ada baiknya analisis dilakukan dengan melihat data dari onchain dan pernyataan-pernyataan di media sosial. 

Analisis Onchain

Jika melihat dari pergerakan onchain terakhir, pada 10 Januari 2024, terlihat bahwa sehari sebelum Bitcoin ETF Spot disetujui, jumlah Bitcoin yang masuk ke exchange terlihat lebih banya dibandingkan yang keluar. 

Kondisi ini bisa menjadi pertanda bahwa saat ini lebih banyak yang bersiap menjual dibandingkan membeli. Hal ini disebabkan adanya potensi pengambilan keuntungan dari berita yang keluar karena berita telah berhasil mendorong harga naik. 

Umumnya pergerakan tersebut dilakukan oleh whale atau investor besar yang ingin memanfaatkan momentum karena telah membeli sejak lama dan berharap persetujuan ETF dapat mendorong harga naik untuk kemudian dimanfaatkan sebagai kesempatan menjual. 

Tapi ada kemungkinan kecil lain bahwa alur BTC yang masuk ini adalah persiapan likuiditas untuk ETF baru. Namun kemungkinan tersebut sangat kecil mengingat adanya transaksi OTC atau Over the Counter, yang umumnya lebih sering dilakukan institusi tanpa perlu melewati exchange. 

Berita Bitcoin: 4 Hal Berikut Berpotensi Terjadi Pasca Disetujuinya ETF, Menurut Analis Terkenal ini

Di luar itu, ada kemungkinan juga BTC yang bertambah merupakan persiapan likuiditas untuk trading futures atau options yang menjadi sasaran utama ritel saat ada suatu berita yang berpotensi berdampak besar. 

Tapi untuk saat ini alur tersebut bukan satu-satunya acuan, jadi walau terlihat mengerikan, untuk saat ini ada data lain yang bisa membuktikan bahwa Bitcoin akan naik. 

Salah satunya adalah data transaksi futures yang terlihat masih bergerak naik berdasarkan volume open interest. 

Volume open interest yang bergerak naik umumnya menandakan bahwa trader sedang percaya diri dan umumnya menandakan bahwa ada potensi apresiasi harga untuk aset yang mendasari kontrak futures tersebut. 

Artinya saat ini karena trader merasa percaya diri bahwa Bitcoin akan naik, maka banyak yang membuka posisi untuk memanfaatkan keuntungan. Jadi saat ini trader ritel sedang percaya diri bahwa Bitcoin akan bergerak naik. 

Jika melihat dari kontrak futures dari CME yang umumnya memiliki waktu kadaluarsa dan lebih sering digunakan oleh institusi untuk hedging, terlihat bahwa saat ini open interest juga sedang bergerak naik.

Artinya saat ini trader ritel dan institusi percaya bahwa harga Bitcoin akan naik sehingga ada kemungkinan sentimen positif ini akan terus bertahan dan merambat ke pasar spot. 

Ditambah lagi saat ini pasar options juga memberikan data yang sama walau tidak sekuat pasar futures. Umumnya options digunakan oleh institusi yang lebih tinggi dari institusi yang menggunakan futures untuk hedging.

Perbedaan ini bisa dilihat dari volume transaksinya serta frekuensi transaksi, dimana umumnya pasar options melihat volume yang lebih besar namun dalam waktu yang singkat. 

Melihat semuanya sedang positif, saat ini pasar derivatif sedang mendukung potensi apresiasi harga yang umumnya menjadi pertanda baik dalam jangka pendek. 

Jika melihat alur stablecoin, saat ini terlihat bahwa rasio stablecoin exchange terhadap Bitcoin sedang bergerak turun. Saat nilai ini bergerak turun artinya akan ada dorongan beli yang signifikan karena sedang banya stablecoin yang masuk ke exchange. 

Jadi walau di awal disebutkan bahwa banyak Bitcoin yang masuk ke exchange, saat ini banyak stablecoin juga yang masuk ke exchange, memberi harapan bahwa volume beli akan segera meningkat namun dalam jangka pendek. 

Jika melihat pergerakan teknikal, saat ini Bitcoin masih terjebak di antara daerah $45.000 hingga $48.000 dan berpotensi lanjut konsolidasi apa bila belum ada dorongan beli secara signifikan. 

Tapi secara garis besar, saat ini harga sedang membentuk zona apresiasi baru yang jika bertahan dapat membawa Bitcoin ke daerah $50.000 bahkan lebih tinggi.

Semua baru bisa dilihat pada sesi perdagangan Amerika nanti malam karena saat ini masih sesi perdagangan Asia, yang volume transaksinya jauh lebih rendah.

Narasi di Media Sosial

Narasi di media sosial yang tersebar juga relatif sama dimana apresiasi diprediksi akan terjadi nanti malam setelah Bitcoin ETF resmi diperdagangkan. 

Hal ini disebabkan kabar persetujuan baru saja dikeluarkan pada 05.00 WITA sehingga sesi Amerika sudah mulai berakhir dan baru akan dibuka lagi sekitar 21.00 WITA. 

Oleh karena itu, melihat perdagangan ETF baru akan terjadi pada malam ini atau malam esok, sangat wajar jika Bitcoin belum naik, karena belum ada volume signifikan yang terlihat. 

Sayangnya saat ini juga terdapat narasi bahwa Bitcoin akan bergerak turun karena semua ini hanya fenomena sementara. 

Ditambah lagi, Jim Cramer, salah satu tokoh di industri crypto yang terkenal memiliki pendapat yang selalu terbalik dengan realita, baru saja menyatakan bahwa Bitcoin tidak akan turun setelah kabar ini.

Setelah melihat ini, banyak investor di media sosial yang khawatir akan potensi koreksi karena penggiringan opini oleh Cramer. Sebelumnya ia juga menyatakan bahwa ETF tidak akan disetujui namun realitanya berbeda, sehingga pernyataan saat ini memberikan kekhawatiran untuk investor. 

Oleh karena itu ada baiknya untuk saat ini menunggu dan tidak FOMO kecuali memiliki alokasi dana yang siap rugi karena kemungkinan besar nanti malam hingga esok hari volatilitas akan sangat tinggi.