CryptoHarian

Berkenalan dengan Agoric, Penyederhanaan Antara Smart Contract dengan JavaScript

Cryptoharian – Dalam era perkembangan Web3 yang sedang marak, developer Web2 merasakan tantangan dalam beralih ke dunia blockchain. Tantangan terbesar adalah belajar bahasa pemrograman yang berbeda dan konsep teknis yang kompleks. Dalam mencari solusi untuk masalah ini, proyek blockchain Agoric muncul sebagai jembatan antara Web2 dan Web3.

Agoric, sebuah blockchain publik layer-1 yang berbasis pada algoritma proof of stake, dikonstruksi di atas Cosmos SDK dengan menggunakan Tendermint PoS. Ini memungkinkan Agoric untuk berinteraksi dengan blockchain lain secara lancar melalui protokol Inter-Blockchain Communication (IBC). BLD, token native Agoric, bertanggung jawab untuk menggerakkan aktivitas di dalam ekosistem Agoric.

Proyek Agoric ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 oleh Dean Tribble, seorang lulusan Universitas Stanford yang memiliki pengalaman bekerja untuk Microsoft. Dengan dukungan dari berbagai institusi dan venture capital terkemuka seperti Polychain Capital, Spartan Group, dan Rockaway Blockchain Fund, Agoric telah berhasil membangun fondasi yang kuat.

Apa yang membedakan Agoric dari proyek Web3 lainnya adalah dukungannya terhadap pemrograman smart contract menggunakan JavaScript, bahasa pemrograman yang populer di Web2. Hal ini mempermudah developer Web2 untuk beralih ke Web3 tanpa harus mempelajari bahasa pemrograman baru. Pemahaman JavaScript yang mereka miliki dapat diaplikasikan dengan lancar ke dalam pengembangan smart contract di Agoric.

Keunggulan Agoric

Agoric memiliki beberapa keunggulan yang menarik bagi para pengembang. Beberapa diantaranya, yakni:

Composable Library: Agoric menyediakan komponen kode yang dapat digunakan dan disusun ulang oleh komunitas pengembang berpengalaman.

Dukungan JavaScript: Developer dapat menulis smart contract dalam bahasa JavaScript dengan jelas, tanpa perlu mempelajari bahasa pemrograman khusus smart contract.

Keamanan Smart Contract: Agoric mengurangi kompleksitas kategori bug, dimana mereka menjanjikan ekosistem yang lebih aman untuk pengembangan dan penerapan smart contract.

Fitur Utama Agoric

Agoric memiliki sejumlah fitur kunci yang membuatnya menonjol di antara proyek-proyek serupa. Salah satunya adalah Agoric Virtual Machine (SwingSet), yang merupakan komponen perangkat lunak yang berfungsi sebagai lingkungan virtual tempat smart contract di Agoric beroperasi. Mirip dengan EVM di Ethereum, SwingSet memfasilitasi eksekusi kontrak pintar.

Kedua, yakni Dynamic Inter-Blockchain Communication (dIBC). Dalam fitur ini, Agoric memanfaatkan versi dinamis dari protokol Inter-Blockchain Communication (IBC), yang mana hal ini memungkinkan virtual machine (VM) untuk menerbitkan smart contract di seluruh rantai tanpa harus menunggu semua rantai melakukan peningkatan.

Selanjutnya, fitur Electronic Right Transfer Protocol (ERTP), yakni standar token di Agoric yang memungkinkan transfer mudah dari token dan aset digital dalam bahasa JavaScript. Dengan API ERTP, pengguna dapat membuat dan mentransfer aset digital dengan mudah.

Token BLD

Token utilitas Agoric, yaitu BLD telah berperan dalam mengamankan dan mengatur rantai serta sistem ekonomi Agoric. Melalui staking token BLD, pengguna dapat berpartisipasi dalam menjaga keamanan rantai dan mendapatkan reward dari penerbitan token BLD baru. 

Di sisi lain, distribusi BLD dibagi antara berbagai entitas, termasuk Foundation, desentralisasi jaringan, keperluan operasional, kontributor, dan masa mendatang.

Rencana Jangka Panjang

Agoric telah berhasil mencapai sejumlah tonggak penting dalam roadmap pengembangannya. Tahun 2023 ini akan menjadi tahun yang sibuk, dengan rencana termasuk peningkatan ke Mainnet-1B, pengenalan smart contract terotorisasi di Mainnet-2, dan peluncuran smart contract tanpa izin di Mainnet-3. Proyek ini telah menjalankan roadmap sesuai dengan jadwal dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam ruang Web3 yang berkembang pesat.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.