CryptoHarian

Bitcoin Di Bawah Tekanan, Apakah Bisa Rebound Pekan Ini?

Cryptoharian – Dalam beberapa hari terakhir, harga Bitcoin (BTC) turun di bawah US$ 70.000. Bahkan, kripto utama tersebut menyentuh titik terendah dalam jangka sebulan, dengan berada di posisi US$ 65.375. Selain Bitcoin, altcoin dan meme coin seperti Pepe, Notcoin, dan GameStop juga mengalami pergerakan yang signifikan.

Melansir dari coingape.com, apabila Bitcoin bisa bertahan di US$ 68.000 dan meraih level diatasnya, maka kemungkinan minat trader akan kembali. Pasalnya, para pemegang kripto utama ini telah berharap harga Bitcoin bisa mencapai rekor tertinggi baru.

Beberapa faktor pendukung kenaikan harga ini diharapkan berasal dari rilisnya data ekonomi penting di Amerika, yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin.

Sementara dalam pekan ini terdapat dua acara ekonomi besar, yakni:

1. Pertemuan FOMC: Komite Pasar Terbuka Federal akan bertemu mulai Selasa, 11 Juni, untuk membahas kebijakan ekonomi, termasuk inflasi dan suku bunga.

2. Laporan CPI: Laporan Indeks Harga Konsumen AS akan dirilis pada 12 Juni. Diperkirakan inflasi tetap di 3,4 persen, sama seperti bulan sebelumnya. Data ini penting bagi The Fed dalam menentukan pandangan mereka terhadap ekonomi, dan bagi para investor untuk mengambil keputusan akan tindakan terhadap aset mereka.

Baca Juga: Bitcoin Anjlok, Trader Terlikuidasi Sebesar US$ 300 Juta

Pada hari Senin (10/6/2024), Bitcoin berada di $65.375, di bawah beberapa indikator teknis penting seperti EMA 20 hari dan EMA 50 hari. Bitcoin juga berada di bawah batas tengah pita Bollinger, yang menunjukkan kemungkinan terjadinya pergerakan besar dalam waktu dekat.

Arah pergerakan ini akan bergantung pada reaksi pasar terhadap laporan CPI dan pertemuan FOMC.

Jika Bitcoin bisa naik di atas US$ 69.642, tren naik mungkin akan berlanjut dan Bitcoin bisa kembali ke US$ 70.000. Sebaliknya, jika harga terus turun di bawah US$ 68.000, level dukungan berikutnya ada di US$ 66.000.

Selain itu, Relative Strength Index (RSI) berada di 45, menunjukkan tren bearish. Namun, masih ada peluang bagi pembeli untuk mengambil alih jika RSI bergerak menyamping. Jika RSI terus turun ke wilayah oversold, tekanan jual bisa meningkat.

Meskipun indikator saat ini cenderung bearish, sentimen pasar tetap positif berkat prospek ETF Bitcoin yang bullish dan rekor baru di pasar futures Bitcoin. Pada hari Jumat, ETF Bitcoin mencatat arus masuk bersih sebesar US$ 139 juta, dan pasar futures Bitcoin mencapai rekor US$ 37,5 miliar, memperkuat sentimen bullish.

Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.