Iqbal MaulanaCryptoharian – Trader sekaligus analis aset kripto bernama Dan Gambardello, baru-baru ini mengungkapkan prediksinya mengenai kondisi pasar kripto. Prediksi tersebut ia paparkan di platform X, dimana ia menyatakan bahwa akan masuk akal jika pasar kembali jatuh, jika mengingat siklusnya.
Namun dalam cuitannya, Gambardello juga memberikan pandangan positif dengan mengantisipasi bahwa Bitcoin (BTC) mungkin akan memimpin pasar ke dalam reli bullish setelah potensi jatuh. Prediksinya sejalan dengan siklus historis yang sering terjadi di pasar kripto, di mana periode koreksi sering diikuti oleh reli bullish.
Kapitalisasi pasar kripto global mengalami kenaikan yang cukup sederhana, yakni 0,18 persen selama 24 jam terakhir, sehingga total valuasinya mencapai sekitar US$ 1,08 triliun pada Minggu (1/10/2023) pagi. Akan tetapi, kripto utama ini mengalami penurunan 0,09 persen dalam 24 jam terakhir, dan tengah berada pada harga US$ 26.938,44.
Dari sudut pandang teknis, harga Bitcoin baru-baru ini berhasil keluar dari tren bearish menengah. Setelah keluar dari tren bearish tersebut, BTC menghadapi level resisten kunci di US$ 26.915. Jika BTC mampu menutup candle harian di atas level resistensi ini, maka hal itu dapat membuka jalan bagi pergerakan bullish menuju level US$ 27.915.
Di sisi lain, kegagalan untuk menembus level resistensi US$ 26.915 dapat menghasilkan penurunan tajam, dengan potensi harga Bitcoin turun hingga sekitar US$ 26.000 dalam seminggu mendatang. Tekanan jual yang berlanjut bahkan dapat mendorong harga turun hingga US$ 25.110.
Meskipun pasar masih diselimuti ketidakpastian, terdapat pola teknis bullish yang mencolok terlihat pada grafik harian Bitcoin. Pola ini mengindikasikan bahwa kemungkinan skenario bullish lebih besar untuk terwujud dalam 24 hingga 48 jam mendatang.
Selan itu, selama dua hari terakhir, garis Exponential Moving Average (EMA) 9 hari melintasi garis EMA 20 hari. Pergerakan ini mengindikasikan potensi pergeseran momentum jangka pendek yang menguntungkan bagi pembeli.
Jika pola teknis ini terkonfirmasi, dan jika para pembeli terus mendukung harga Bitcoin dalam jangka pendek, ada kemungkinan bahwa level resistensi US$ 26.915 dapat berubah menjadi level support.
Sementara itu, seorang analis di platform X lain yakni Crypto Tony menyatakan bahwasanya selama akhir pekan lalu, pergerakan BTC tidak jauh dari support di angka US$ 26.000 dan resisten US$ 27.400. Dalam grafik yang ia bagikan, terlihat bahwasanya Bitcoin tengah bersiap untuk gerakan masif ke atas dalam beberapa hari kedepan.
“Aku akan tetap long di angka US$ 26.000,” kata Tony.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
