CryptoHarian

Cewek Rapper dan Suaminya Ditangkap Gegara Pencucian Uang Hasil Retas Bitfinex

Cryptoharian – Peretas bursa kripto Bitfinex telah tertangkap oleh pihak berwenang Amerika Serikat, lantaran ketahuan melakukan pencucian uang atas uang yang mereka curi. Pembobolan ini, ternyata dilakukan oleh sepasang suami istri. Mereka mengakui bersalah dalam skema pencucian uang massal yang melibatkan pencurian mata uang kripto senilai US$ 4,5 miliar.

Melansir dari dailymail.co.uk, suami bernama Ilya Lichtenstein, yang lahir di Rusia dan pernah menyebut dirinya Crocodile of Wall Street, mengakui perbuatannya pada hari Kamis.

Dirinya mengakui keterlibatannya dalam merencanakan peretasan bursa kripto Bitfinex pada tahun 2016. Ia bersama dengan istrinya, Heather Morgan pada tahun tersebut telah mencuri sebanyak 120.000 Bitcoin.

Sementara, istrinya dikenal secara online sebagai ‘Razzlekhan’, dimana ia sedang mencari popularitas sebagai rapper Wall Street dengan menciptakan lagu-lagu tentang strategi investasi. Dia memposisikan dirinya sebagai “magnet keuntungan” dengan kecenderungan untuk mengambil risiko.

Selama persidangan, Lichtenstein yang berusia pertengahan tiga puluhan mengakui bahwa dialah dalang di balik peretasan tersebut. Sementara Morgan baru mengetahui, saat suaminya menceritakan bagaimana ia mendapatkan kripto tersebut. Akibat pengakuan bersalah mereka, Lichtenstein bisa dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara, dan Morgan hingga 10 tahun.

Baca Juga: 8 Prediksi Masa Depan Kripto dan Bitcoin Secara Fundamental

Dalam hal ini, Lichtenstein mengaku bersalah atas konspirasi pencucian uang, sementara Morgan mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi pencucian uang dan satu tuduhan konspirasi untuk menipu warga Amerika.

Pasangan ini akhirnya mencapai kesepakatan dengan pemerintah setelah beberapa kali penundaan persidangan. Mereka ditangkap pada Februari 2022 dan kini menghadapi tuntutan yang berpotensi menghukum mereka dengan maksimal 25 tahun penjara.

Jaksa penuntut mengklaim, keduanya menggunakan identitas palsu untuk membuat akun-akun online dan berusaha menyembunyikan jejak transaksi mereka. Hal ini dilakukan dengan mendepositokan dan menarik dana hasil curian melalui pertukaran virtual dan pasar gelap.

Keterampilan peretasan canggih Lichtenstein memungkinkannya untuk mengotorisasi lebih dari 2.000 transaksi secara ilegal, yang melibatkan 120.000 Bitcoin curian.

Sebagian dari dana hasil curian tersebut digunakan untuk membeli NFT, emas dan kartu hadiah Walmart. Pada saat peretasan terjadi, nilai Bitcoin berada di bawah US$ 1.000. Namun, nilai Bitcoin melonjak sejak saat itu, sehingga pada saat pasangan ini ditangkap pada awal 2022, nilai koin-koin yang dicuri tersebut mencapai US$ 4,5 miliar.

Kejadian ini tercatat sebagai penggeledahan keuangan terbesar yang pernah dilakukan oleh Departemen Kehakiman. Beruntungnya, pemerintah berhasil memulihkan US$ 3,6 miliar dari aset yang dicuri tersebut.

Baca Juga: Bitcoin Diposisi yang “Membosankan”, Analis Peringatkan Penurunan yang Bisa Terjadi Kapan Saja

Sementara Lichtenstein akan tetap berada di penjara menunggu vonis, Morgan akan tetap dalam tahanan rumah. Sebelum penangkapannya, Morgan mengunggah video-video konyol di YouTube. Halaman YouTube-nya kemudian diubah menjadi pribadi setelah penangkapannya.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.