CryptoHarian

Changpeng Zhao Turun Tahta dari CEO Binance, Ini Sosok yang Gantikan dan Pesannya

Cryptoharian – Badai seakan tidak berhenti menghantam bahtera Binance, bursa kripto terbesar di dunia yang dikepalai oleh Changpeng Zhao (CZ). Pasalnya, kabar mengejutkan telah datang yakni Changpeng Zhao turun tahta dari CEO Binance, lantaran didakwa sebagai bagian dari penyelesaian sebesar US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 66,7 triliun antara Departemen Kehakiman AS dan bursa yang ia bangun. 

Saat Changpeng Zhao turun tahta dari CEO Binance, sosok penggantinya pun muncul tak lama setelahnya. Penerus dari pimpinan bursa kripto terbesar di dunia ini bernama Richard Teng, dimana dia adalah orang yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Regional Market di Binance.

Dalam unggahannya di media sosial X, Teng menyampaikan sejumlah pesan saat dirinya dilantik menjadi CEO menggantikan Changpeng Zhao. 

“Merupakan suatu kehormatan, dan dengan kerendahan hati yang terdalam saya mengambil peran sebagai CEO baru dari Binance,” ungkap Teng.

Teng menyampaikan, dengan peran CZ dan tim leader dari bursa tersebut, dirinya bakal berkomitmen untuk memenuhi dan melampaui harapan para pemangku kepentingan, dan mengantarkan para investornya menuju kebebasan finansial. 

“Demi membangun perusahaan yang lebih maju, saya akan memanfaatkan apa yang saya pelajari selama tiga dekade terakhir terkait dengan layanan keuangan dan regulasi. Kedua hal ini akan menjadikan tim kami lebih hebat, inovatif dan berkomitmen,” ujarnya.

Rencananya, ia bakal fokus pada 3 hal utama ketika Changpengg Zhao turun tahta dari CEO Binance dan digantikan oleh dirinya. Fokus tersebut, yakni:

1. Meyakinkan para investor bahwa perusahaan masih kuat secara finansial, baik dari keamanan dana para investor maupun keselamatan operasionalnya.

2. Bekerja sama dengan regulator dengan menegakkan standar global yang tinggi untuk mendorong inovasi, sembari melindungi hak dari para pengguna. Hal ini mengingat Changpeng Zhao turun tahta dari CEO Binance karena memiliki masalah hokum dengan pemegang otoritas keuangan di Amerika.

3. Membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan dan adopsi dari web3. 

“Kami masih disini. Saya mohon dukungan anda, dan lebih semangat untuk hari-hari kedepan!,” pungkas Teng.

Sebelumnya, Departemen Kehakiman AS mengklaim jika Binance telah melakukan pelanggaran Undang-Undang Anti Pencucian Uang. Hal ini, dilatari oleh absennya laporan Binance atas 100.000 transaksi mencurigakan yang diduga adalah sokongan dana untuk Hamas. Selain itu, Departemen Kehakiman AS juga menilai bahwa ada transaksi yang mengalir dari organisasi teroris seperti Al-Qaeda dan ISIS. Tampaknya, hal inilah yang menjadi faktor utama Changpeng Zhao turun tahta dari CEO Binance, mengingat saat ini tensi tinggi sedang terjadi antara Palestina dan Israel. 

“Binance tidak hanya melanggar hokum federal, mereka bahkan berpura-pura mematuhinya,” kata Jaksa Agung AS, Merrick Garland seperti dikutip dair bisnis.com.

Departemen Kehakiman AS bukan satu-satunya pihak yang berurusan dengan Binance. Pada beberapa waktu lalu, Binance juga menghadapi tuduhan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC), dengan dalih bahwa perusahaan tersebut telah mengoperasikan usaha yang tidak terdaftar, serta menyesatkan investor.

SEC menuding bahwa Binance telah memberikan informasi penipuan yang mengarahkan para investor menggunakan dana Sigma Chain yang berbasis di Swiss (yang juga milik CZ), untuk meningkatkan volume trading di AS.

“Kami melihat Binance dan Zhao terlibat secara aktif dalam menghindari hokum, penipuan dalam skala yang luas hingga konflik kepentingan dan ketidak transparan pada para investor,” ujar tudingan SEC tersebut.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.