Data CPI Amerika Dipublikasi Hari Ini, Bagaimana Kabar BTC?

Amerika dikabarkan akan mempublikasi data inflasi secara keseluruhan pada hari ini, 10 Mei 2023 pukul 19.30 WIB. 

Publikasi data ini diprediksi akan membuat volatilitas tinggi dengan adanya potensi apresiasi harga untuk mayoritas crypto karena stagnannya kemungkinan data yang dipublikasi dibandingkan bulan lalu. 

Amerika Publikasi Data Inflasi 

Menurut data dari DailyFX, Amerika akan mempublikasi data inflasi umum, inflasi inti, secara tahunan dan bulanan, serta data Consumer Price Index atau CPI yang juga merupakan data inflasi namun lebih secara langsung melihat pada harga barang-barang di pasar perekonomian. 

Diprediksi bahwa mayoritas data akan keluar dengan hasil yang tidak cukup positif karena akan stagnan dengan kemungkinan turun yang tidak terlalu signifikan. 

Jadwal Publikasi dan Prediksi Data Inflasi Amerika

Untuk data inflasi inti, mayoritas analis memprediksi bahwa secara tahunan data akan turun sekitar 0,1% dari 5,6% menjadi 5,5% dan secara bulanan data akan stagnan di 0,4% yang merupakan hasil kurang memuaskan. 

Selain itu untuk data inflasi umum, diprediksi secara tahunan data akan stagnan di 5% dan secara bulanan akan mengalami kenaikan sebesar 0,3% dari 0,1% ke 0,4% yang juga merupakan hasil kurang memuaskan. 

Terakhir adalah data CPI yang juga diprediksi akan mengalami peningkatan yang menandakan bahwa inflasi masih membahayakan dan masih terus bergerak naik sehingga memberi kemungkinan sentimen negatif untuk Dolar Amerika. 

Jika terbukti benar, maka ada kemungkinan Dolar Amerika akan bergerak turun setelah publikasi data ini dan membuat sentimen positif untuk Bitcoin serta pasar crypto secara menyeluruh. 

Baca Juga: Berapa Uang Anda Sekarang Jika Membeli Shiba Inu Sebanyak US$1000?

Analisis Potensi Pergerakan Bitcoin

Hal ini disebabkan dengan adanya sentimen negatif tersebut, narasi bahwa Dolar Amerika masih tidak stabil sebagai aset penjaga kekayaan akan terus bertahan sehingga memaksa mayoritas investor besar untuk diversifikasi ke aset lain yang berisiko, seperti Bitcoin. 

Diversifikasi tersebut masih didasarkan oleh asumsi bahwa aset berisiko dan aset pengaman akan bergerak berlawanan, sehingga saat aset pengaman seperti Dolar Amerika bergerak turun, investor akan mencari aset berisiko dengan harapan aset berisiko bergerak naik menjaga kekayaannya dari inflasi, tidak seperti Dolar Amerika. 

Untuk saat ini narasi tersebut sayangnya masih belum terbukti benar di pasar derivatif karena sejak kemarin malam hingga saat ini, terlihat bahwa mayoritas trader Bitcoin di pasar derivatif mayoritas masih membuka posisi short. 

Perbandingan Posisi Short dan Long BTC dari Coinglass

Walau perbedaan antara posisi long dan short masih terlihat tipis, saat ini dominasi posisi short masih mengkhawatirkan. Kabar baiknya, perbedaan yang tipis serta naluri volatilitas pasar derivatif membuat ruang untuk perbedaan posisi long dan short tersebut berubah saat kabar inflasi keluar. 

Rangkuman Sentimen Pasar Spot dari CryptoQuant

CryptoQuant juga meyakinkan bahwa saat ini pasar masih terlihat positif dengan adanya tekanan jual yang rendah serta Bitcoin yang terus berkurang di mayoritas exchange karena pindah keluar ke cold wallet masing-masing investor. 

Narasi ini membuat harapan bagi investor akan adanya potensi apresiasi harga setelah kabar inflasi Amerika keluar dengan potensi putar balik arah dari kondisi harga Bitcoin saat ini.

Berita Bitcoin: Laporan Matrixport Beberkan Target Harga Bitcoin Jika Inflasi Terus Alami Penurunan

Grafik Harian BTCUSD

Jika melihat pada grafik, kemungkinan besar BTC masih akan terus kuat namun volatil dan memiliki potensi untuk menyentuh $27,225 saat kabar inflasi keluar dan kemudian bergerak naik kembali dalam zona konsolidasi besarnya. 

Target berikutnya terlihat berada pada $28,041 yang jika ditembus dapat membawanya kembali ke zona aman di antara $28,893 dan $29,866 dalam beberapa hari ke depan. Sayangnya indicator MACD belum menunjukkan volume transaksi yang tinggi dan positif karena mayoritas masih terlihat transaksi jual dalam beberapa hari terakhir. 

Kabar baiknya, setelah adanya volume jual berturut-turut umumnya harga akan mulai naik karena mulai jenuh dari tekanan jual dan perlu normalisasi dengan apresiasi harga, terutama di kondisi konsolidasi. Jadi trader perlu waspada akan potensi volatilitas tinggi pada malam ini.