CryptoHarian

Data Inflasi AS Memicu Kekacauan, Harga Bitcoin Ikut Bergoyang 

Cryptoharian – Pada hari Selasa (12/3/2024) lalu, harga Bitcoin (BTC) naik turun dengan cepat. Awalnya, nilai kripto utama ini sempat menyentuh rekor tertinggi di atas US$ 73.000. Namun, kenaikan ini kemudian disusul dengan penurunan secara tiba-tiba ke kisaran angka US$ 68.000.

Percaya atau tidak, pergerakan harga yang tajam ini membuat banyak trader kehilangan uang, dengan total kerugian lebih dari US$ 100 juta, menurut coinglass.com.

Namun meskipun dengan adanya penurunan ini, banyak orang masih optimis tentang Bitcoin. Melansir dari Coingecko, nilai Bitcoin telah naik sebesar 12.7 persen dalam satu minggu terakhir, dan juga 42 persen dalam 30 hari terakhir. 

Kenapa bisa demikian? Dugaan saat ini lantaran semakin banyak orang yang tertarik pada Bitcoin, terutama setelah diluncurkannya ETF Bitcoin baru. Tidak hanya itu, banyak investor yang memutuskan untuk masuk ke pasar kripto karena takut ketinggalan halving BTC yang hanya ada tiap empat tahun sekali.

Jika dilihat dari volume perdagangan, ETF Bitcoin hampir mencapai US$ 7 miliar pada hari Senin, yang jauh lebih tinggi dari bulan Februari lalu ketika volume harian hanya sekitar US$ 1 miliar. Ini menunjukkan minat yang besar dari para investor terhadap Bitcoin.

Meskipun data inflasi AS yang keluar lebih tinggi dari yang diharapkan, banyak analis tetap optimis tentang masa depan Bitcoin. Seperti yang disampaikan oleh Seorang analis bernama Aurelie Barthere, yang mengatakan bahwa ada terlalu banyak momentum positif di pasar kripto, yang mana akan memberikan perlawanan pada pergerakan bearish BTC.

Dengan halving Bitcoin yang akan datang dan minat yang tinggi dari ETF, harga Bitcoin kemungkinan akan terus naik. Meskipun nantinya diprediksi akan ada koreksi, Bitcoin masih akan terus mencari harga baru. Banyak dari kalangan analis yang mengatakan bahwa kripto utama tersebut tengah mendekati angka-angka penting, salah satunya adalah US$ 100.000 yang mungkin menjadi target berikutnya bagi pasar.

Meskipun ada risiko dan ketidakpastian, banyak investor tetap optimis tentang masa depan Bitcoin, terutama menjelang acara halving Bitcoin yang akan datang.

Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.