CryptoHarian

Empat Kripto Yang Harus Dihindari Ketika Berinvestasi

Cryptoharian – Salah satu instrumen investasi yang terkenal dan mulai mendapatkan banyak perhatian, yakni mata uang kripto tentu tidak lepas dari persaingan sengit dan kerasnya hantaman dari volatilitas. Sebagai pendiri sebuah aset kripto, seseorang atau perusahaan harus benar-benar mampu membuat inovasi baru secara intens, atau termakan oleh para pemain baru.

Di tengah laju perubahan yang cepat ini, beberapa proyek kripto sedang berjuang untuk mempertahankan minat pengguna dan beradaptasi dengan tuntutan industri yang terus berkembang. Melansir dari CCN.com, berikut adalah ringkasan singkat mengenai beberapa proyek yang saat ini menghadapi tantangan:

4. Neo

Dulu dijuluki sebagai “Ethereum dari China,”, NEO menjanjikan fitur-fitur seperti aplikasi terdesentralisasi, penyimpanan file, dan orakel di blockchain yang mendukung kontrak pintar. Namun, ketenarannya pun semakin memudar di antara platform pengembangan dApp terkemuka dan basis pengguna yang tipis. 

Tantangan regulasi di China kemungkinan telah menghambat pertumbuhan NEO, dan persaingan dari platform seperti Ethereum, Solana, dan Cardano semakin menyoroti kelemahannya yang semakin terasa.

3. Dogelon Mars

Dogelon Mars (ELON) mencerminkan tiga tren yang menimbulkan masalah dalam ruang mata uang kripto, yakni koin meme, maniak spekulatif pada aset tanpa utilitas inheren dan obsesi aneh dengan Elon Musk. 

Tim pengembang yang anonim pun menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan jangka panjangnya. Tanpa penggunaan yang nyata selain spekulasi, koin ini sering dianggap sebagai kripto “guyonan”. Tantangan hukum Elon Musk terkait dengan Dogecoin menambah ketidakpastian mengenai masa depan ELON.

Baca Juga: Analis Belanda Prediksi Reaksi Berantai dari Likuiditas Bakal Sebabkan BTC Anjlok di Bawah US$ 40.000

2. ApeCoin

ApeCoin, yang berasal dari koleksi NFT Bored Ape Yacht Club saat ini tengah menghadapi tantangan karena minat pada metaverse menurun. Meskipun Yuga Labs, pencipta token, telah mengintegrasikan ApeCoin ke dalam metaverse mereka, Otherside, prospek jangka menengah APE tampak tidak pasti.

Walaupun didukung oleh Yuga Labs, kegunaan ApeCoin di luar ekosistem NFT tertentu menjadi dipertanyakan, terutama seiring berkurangnya minat para pemain kripto pada NFT.

1. Bitcoin Satoshi’s Vision

Bitcoin SV (BSV), yang berasal dari Bitcoin Cash pada tahun 2018 dengan tujuan mengembalikan visi asli Satoshi Nakamoto untuk Bitcoin, menghadapi kendala dalam upayanya untuk menjadi pilihan utama. Keputusan proyek untuk meningkatkan skala on-chain memunculkan kekhawatiran akan risiko sentralisasi, sementara ketaatan terhadap desain asli Bitcoin membuatnya sulit mengikuti perkembangan teknologi dan regulasi. 

Strategi untuk mematuhi visi pendiri Bitcoin yang anonim mungkin tidak menjadi pilihan terbaik di dunia kripto yang terus berubah dengan cepat.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.