CryptoHarian

ETF Sudah Disahkan, Tapi Harga Bitcoin Malah Kelabakan, Ada Apa Gerangan?

Cryptoharian – Pasca terjadinya lonjakan impresif sebesar US$ 1,18 miliar ke dalam ETF aset digital secara global minggu lalu, dampak positif yang diantisipasi pada harga Bitcoin belum terlihat hingga saat ini. Selain dampak ‘sell the news’, investor pun bertanya-tanya apa yang menjadi batu sandungan terbesar pada pergerakan kripto utama ini. 

Melansir dari cryptoslate.com, kenaikan harga Bitcoin mendapat momentum dengan pengumuman BlackRock mengenai pengajuan untuk Bitcoin Spot ETF pada 15 Juni 2023 mendorong kripto dari US$ 25.000 menjadi sekitar US$ 42.000. 

Namun pada beberapa hari lalu ketika hari H pengesahan, meski terjadi lonjakan menjadi US$ 49.000, nilai Bitcoin dengan cepat kembali ke sekitar US$ 42.000.

Mekanika ETF

Bitcoin Spot ETF beroperasi dengan struktur yang lebih kompleks daripada yang terlihat. Saat investor melakukan perdagangan saham ETF, Bitcoin tidak diperdagangkan secara real-time. Sebaliknya, Bitcoin yang mewakili saham dibeli setidaknya satu hari sebelumnya. Dari sini dapat terlihat dampak tertunda pada harga Bitcoin yang tidak sejalan dengan aktivitas perdagangan langsung.

Indeks CF Benchmarks yang umum digunakan menghitung harga rata-rata harian Bitcoin di sejumlah bursa kripto utama, termasuk Bitstamp, Coinbase, Gemini, Itbit, Kraken, dan LMAX Digital. Data agregat ini membentuk dasar penentuan harga saham Bitcoin ETF.

Berita Bitcoin: Bitcoin Turun Setelah Berita Peresmian ETF Bitcoin Spot! Kok Bisa?

Perdagangan OTC dan Dampaknya

Terdapat salah satu hal penting yang perlu diketahui, yaitu perdagangan Over-The-Counter (OTC). Ini adalah transaksi yang terjadi di antara institusi secara pribadi, di luar bursa umum. Meskipun tidak langsung memengaruhi harga pasar, perdagangan OTC bisa memberi pengaruh tak langsung jika informasinya menjadi umum.

Keterbatasan Pasokan dan Ancaman Krisis

Saat ETF Bitcoin terus berkembang, pasokan Bitcoin yang terbatas menjadi semakin penting. Diperkirakan hanya ada antara 6.2 hingga 11.6 juta Bitcoin yang beredar, dengan nilai sekitar US$ 400 miliar. Ini artinya, meja perdagangan OTC mungkin kesulitan mendapatkan Bitcoin dari pasar terbuka, yang bisa memengaruhi harga.

Transparansi dan Masa Depan

Sementara transparansi perdagangan OTC saat ini masih agak buram, peningkatan transparansi dapat memberikan manfaat bagi semua peserta pasar. Seiring evolusi ETF dan menyusutnya pasokan Bitcoin yang tersedia, pergerakan Bitcoin antar dompet, terutama di kalangan pemain institusional, akan menjadi krusial untuk analisis pasar.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.