CryptoHarian

Apakah Bitcoin Turun Karena Efek Perekonomian China?

Kekhawatiran di sekitar kondisi perekonomian China telah membuat mayoritas investor memikirkan masa depan aset dalam portofolionya karena berpotensi bergerak turun. 

Hal ini disebabkan perekonomian China yang saat ini menduduki peringkat kedua di dunia dan memiliki dampak yang besar jika terjadi kehancuran. 

Perekonomian Tiongkok Membuat Kekhawatiran

Mayoritas media saat ini memberikan pandangan bahwa perekonomian China sedang dalam bahaya yang membuat kekhawatiran di pasar keuangan. 

Hal ini disebabkan sektor properti yang dianggap sedang mengalami kehancuran setelah adanya banyak gagal bayar dan penurunan pendapatan drastis, terutama setelah kasus Evergrande. 

Kasus Evergrande adalah kasus gagal bayar beberapa properti yang berujung total nilai sebesar $300 Miliar dan saat ini sedang dalam proses ganti rugi atau restrukturisasi. 

Kasus Evergrande

Kasus ini membuat kekhawatiran karena dengan adanya gagal bayar berarti ada beberapa kreditur seperti bank besar yang akan mengalami kerugian. 

Kerugian ini akan membentuk risiko sistemik sehingga membuat efek domino yang membuat mayoritas bank dan institusi keuangan lain akan bergerak turun. 

Contoh dari kasus risiko sistemik adalah saat bank a mengalami kerugian dan mengalami penurunan likuiditas karena satu proyek, maka bank b yang menyimpan uang di bank a berpotensi mengalami kerugian juga. 

Berita Bitcoin: Pengamat Pasar Kripto Lemparkan Pandangan Bitcoin Menuju US$ 200.000, Apa Pertimbangannya?

Hal ini disebabkan bank bergerak tanpa memiliki dana sendiri secara menyeluruh dan hanya diwajibkan menyimpan sekitar 5% hingga 10% dari dana nasabah saja. 

Jadi sekitar 95% hingga 90% diperbolehkan untuk digunakan dalam mencari keuntungan melalui peminjaman ke nasabah lain. Jika terjadi gagal bayar maka yang dirugikan adalah uang nasabah. 

Melihat bank b adalah nasabah bank a maka terjadi efek domino dimana jika uang bank a berkurang maka uang bank b juga berkurang. 

Bayangkan jika bank b menjaga uang bank c maka jika bank a hancur maka bank c juga akan mengalami dampaknya karena efek domino tersebut. 

Kondisi ini yang membuat kekhawatiran saat ini karena yang menyimpan dana di Evergrande bukan hanya bank di China namun juga beberapa bank besar dari seluruh dunia, termasuk HSBC dan JPMorgan. 

Jika gagal bayar dan restrukturisasi tidak terjadi maka kemungkina kebangkrutan tanpa ganti rugi menjadi semakin besar. Kondisi ini dapat mengurangi likuiditas di pasar secara signifikan yang membuat volume beli akan terus turun dan volume jual akan naik untuk aset berisiko. 

Dampak untuk Bitcoin

Bitcoin akan terdampak dengan kondisi ini karena kategorinya yang masuk ke aset berisiko. Dalam kondisi krisis, aset berisiko umumnya akan mengalami dampak negatif. 

Hal ini disebabkan aset berisiko adalah aset tujuan mencari keuntungan dengan spekulasi dan risiko yang lebih tinggi, dan sering kali digunakan dalam kondisi perekonomian yang baik. 

Saat perekonomian memburuk, investor umumnya mencari aset yang berisiko rendah sehingga yang berisiko tinggi seperti Bitcoin akan ditinggalkan. 

Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan jual yang umumnya membuat harga aset berisiko tinggi untuk turun. Penjualan ini dilakukan demi menjaga likuiditas pribadi seorang investor yang umumnya akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari. 

Dengan kondisi Evergrande, dalam kasus institusi besar, portofolio aset berisiko umumnya akan dijual dan dialokasikan untuk kebutuhan operasional atau perpindahan dana ke aset pengaman untuk menjaga dana perusahaan. 

Baca Juga: Kenali 4 Siklus Pasar Kripto Ini Untuk Anda Raih Cuan Besar 

Oleh karena itu bank besar yang terdampak kemungkinan akan menjual aset berisikonya demi menjaga kekayaannya dan operasional dana perusahaannya. 

Ditambah lagi mengingat yang terdampak adalah bank di Amerika dan China, dua perekonomian terbesar di dunia, dan dua penyumbang volume terbesar di pasar crypto, ada kemungkinan kasus ini membuat tekanan jual terus meningkat. 

Grafik Harian BTCUSD

Narasi ini membuat kekhawatiran di sekitar Bitcoin yang membuat saat ini harganya terus bergerak turun. Kemungkinan besar karena narasi yang masih beredar ini ditambah dengan adanya banyak kadaluarsa kontrak serta publikasi data indeks pengeluaran masyarakat Amerika di akhir bulan, Bitcoin akan terus turun. 

Target saat ini berada pada daerah $25,700 hingga $24,800 yang kemungkinan akan menjadi batas bawah kuat sebelum Bitcoin berpotensi pulih. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.