Cryptoharian – Seorang analis aset kripto papan atas di platform X dengan nama samaran CryptoCon telah membagikan prediksi terbarunya. Dalam postingan terbarunya, ia menyebut bahwa Bitcoin (BTC) bakal tembus ke area US$ 130.000 hingga US$ 180.000. Penasaran bagaimana analisanya? Simak artikel ini sampai selesai.
Klaim akan prediksi ini ia dasarkan pada analisa yang ia lakukan dengan memanfaatakan kurva regresi logaritmik. Dalam pernyataannya, kurva ini sangat akurat untuk melihat kemungkinan pergerakan Bitcoin untuk puncak siklus selanjutnya.
“Ini adalah Kurva Regresi Log paling akurat yang pernah ada untuk Bitcoin,” ungkap CryptoCon.
Dalam analisanya, CryptoCon menggunakan teknik pencocokan kurva, dengan hasil yang mengarah pada dua target untuk akhir 2025, yakni :
Layer 6: US$ 130.000
Layer 7: US$ 180.000
CryptoCon menyatakan bahwa proyeksi ini didasarkan pada teknik matematika tertentu dan kedua target tersebut mungkin mencerminkan nilai Bitcoin pada akhir 2025. Menurutnya, kurva regresi logaritmik menyebut bahwa modelnya memiliki beberapa versi dan proyeksi yang semuanya menunjukkan target US$ 130.000, yang membuatnya terlihat lebih mungkin terjadi.
“Target yang paling konservatif adalah layer 5 pada US$ 94.000, yang tampaknya juga masuk akal untuk jadi salah satu target harga yang akurat,” ujarnya.
Baca Juga: US$ 38.000 Jadi Titik Penting Bagi Bitcoin, Ini Alasannnya Menurut Para Ahli
Untuk diketahui, model kurva regresi logaritmik yang diterapkan oleh CryptoCon ini secara akurat memprediksi kedua puncak harga Bitcoin pada tahun 2021. Dia bahkan mengklaim bahwa model ini membantunya menjual BTC-nya pada harga US$ 54.000 pada bulan April tahun itu.
“Model ini adalah urutan kedua dari yang teratas pada tahun 2021, dan saya menggunakannya untuk menjual BTC dengan harga US$ 54.000 pada bulan April tahun itu. Ini adalah model yang telah teruji dalam pertempuran!,” kata CryptoCon.
Menurut CryptoCon, target pilihan adalah ‘Layer 6’ pada US$ 130.000, dengan kisaran waktu sekitar kurang lebih 21 hari dari 28 November 2025, sesuai dengan teori siklus halving.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.