CryptoHarian

Negara Pemegang Bitcoin Terbesar Bukan El-Salvador, Ini Deretannya

Cryptoharian – Dalam dunia mata uang kripto, ternyata pihak pemerintah dari berbagai negara semakin sering memiliki Bitcoin (BTC) sebagai simpanan. Meski disimpan dalam bentuk investasi, hal ini menjadi salah satu sorotan tersendiri, di tengah banyaknya isu bahwa kripto bakal menggantikan sistem uang fiat di masa depan. 

Dari sekian banyak berita yang bermunculan, El Salvador merupakan salah satu negara yang telah melegalkan perdagangan menggunakan Bitcoin. Meski begitu, ternyata negara ini bukanlah pemegang terbesar di dunia dari aset digital tersebut.

Sebagaimana diketahui, pemerintah bisa memperoleh Bitcoin dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menyita Bitcoin dari pelaku kejahatan finansial. Langka ini mencakup kasus-kasus seperti penipuan atau perdagangan gelap. 

Satu hal yang perlu diperhatikan, seringkali informasi tentang berapa banyak Bitcoin yang dimiliki oleh pemerintah tidak dipublikasikan. Melansir dari coinpedia.com, telah dirilis terbaru mengungkapkan negara-negara mana saja yang memiliki jumlah Bitcoin terbesar pada tahun 2024. 

1. Amerika Serikat 

AS memiliki sekitar 215.000 BTC, dengan kisaran nilai sekitar US$ 8,3 miliar. Sebagian besar Bitcoin ini berasal dari hasil penyitaan oleh lembaga penegak hukum.

2. China 

China memiliki 190.000 BTC, senilai US$ 12,6 miliar. Bitcoin ini berasal dari dana hasil penyitaan dari skema Ponzi PlusToken.

3. Britania Raya 

Inggris memiliki 61.000 BTC yang setara dengan nilai US$ 4 miliar. Pemerintah Britania Raya mendapatkan aset ini dari sitaan individu yang terlibat dalam kegiatan ilegal.

4. Jerman 

Negara di Eropa Barat satu ini memegang sebanyak 50.000 BTC, senilai US$ 2,17 miliar. Sama seperti beberapa negara sebelumnya, Bitcoin ini disita oleh otoritas Jerman sebagai hasil investigasi kejahatan finansial.

5. Ukraina 

Pemerintah Ukraina saat ini memiliki jumlah total 46.351 BTC, yang berasal dari hasil penyitaan aset dari pejabat pemerintah yang terlibat dalam korupsi.

6. El Salvador 

Meskipun sempat mendapat kritik dari Dana Moneter Internasional (IMF) beberapa tahun lalu, negara ini tetap pada pendirian teguh untuk melegalkan transaksi dengan Bitcoin. Saat ini, El Salvador memiliki 5.690 BTC, senilai lebih dari US$ 397 juta. Negara ini pertama kali membeli Bitcoin pada tahun 2021.

7. Bhutan 

Negara Bhutan cenderung lebih mandiri, dengan kepemilikan 621 BTC senilai US$ 24,61 juta. Negara ini memiliki Bitcoin dengan penambangan, yang notabene dimulai pada tahun 2019.

8. Venezuela 

Venezuela memiliki 240 BTC, yang merupakan hasil dari kegiatan investasi di tengah ketidakstabilan ekonomi.

9. Finlandia 

Negara yang identik dengan salju ini memegang sebesar 90 BTC. Pemerintah Finlandia mendapatkan aset digital ini dari hasil penyitaan Bitcoin dalam kasus narkotika.

10. Georgia

Georgia memiliki 66 BTC, yang merupakan bagian dari cadangan mata uang digital mereka.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Jack

Menyukai Bitcoin dan Pemegang Bitcoin