Muhammad SyofriCryptoharian – Seorang analis papan atas kripto Nicholas Merten memperingatkan bahwa Bitcoin (BTC) kemungkinan bakal mengalami penurunan lebih parah daripada tahun 2022.
Hal ini ia sampaikan melalui channel Youtube-nya bernama DataDash, dimana ia mengklaim bahwa penurunan tersebut diperkirakan bakal terjadi setelah menghadapi resisten di level US$ 29.000.
Jika dilihat dari pergerakan harga di pasar, BTC telah mengalami stagnasi dalam kisaran resisten antara US$ 28.000 dan US$ 32.000.
“Pembentukan jalur menurun dari support potensial antara Juni dan November, menghasilkan jalur jangka pendek baru dengan posisi terendah lebih dalam dibandingkan Oktober dan November setelah keruntuhan FTX,” ungkap Merten, seperti dilansir dari Channel Youtube-nya.
Meskipun pada umumnya tren menunjukkan kinerja positif, dirinya melihat bahwa Bitcoin hanya beberapa ratus dolar jauhnya dari pembalikan tren potensial. Selain itu, kripto utama ini juga hampir keluar dari resisten di angka US$ 30.000.
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun, Investor Bitcoin Malah Menambah 1 Juta BTC
“Jika tren Bitcoin berbalik, maka aset tersebut bisa turun di bawah level terendah pasar 2022, yang sekitar US$ 16.000 pada akhir 2023, atau pada kuartal pertama 2024,” ujarnya.
Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, maka BTC harus menghindari tren menurun jangka panjang. Dia menekankan pentingnya berpegang pada pergerakan naik saat ini dan menembus resisten jangka panjang.
Analisis harga Bitcoin baru-baru ini menunjukkan bahwa kripto utama ini mengalami rebound US$ 29.000. Namun, ternyata pergerakannya harus dihadang oleh resistensi di US$ 29.750. Ini menunjukkan bahwa tingkat harga yang lebih tinggi telah menimbulkan aksi jual.
Pada sisi positifnya, level penting yang harus diperhatikan adalah US$ 29.750 . Jika resistensi ini terlampaui, BTC dapat naik kembali menuju US$ 31.000. Namun, wilayah US$ 31.000 hingga US$ 32.400 akan menjadi ujian yang signifikan bagi bears atau pasar turun.
Berita Bitcoin: Breaking News! Heartland Tri-State Jadi Bank AS Keempat yang Bangkrut Tahun Ini, Bagaimana Dengan Bitcoin?
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Septiady
Iqbal Maulana
