Muhammad SyofriCryptoharian – Dalam video terbaru di channel Youtube-nya, analis mata uang kripto terkemuka Nicholas Merten telah mengeluarkan pernyataan peringatan mengenai masa depan mata uang kripto berbasis meme, yakni Dogecoin (DOGE).
Merten yang memiliki lebih dari 512.000 subscriber, menyatakan percaya bahwa Dogecoin belum selesai mengalami koreksi terhadap Bitcoin (BTC), dan mungkin akan tetap berada dalam tren bearish untuk beberapa waktu ke depan.
“Saya percaya bahwa segala sesuatunya akan naik di masa depan. Saya hanya tidak berpikir mereka akan naik sekarang,” ungkap Merten, seperti dilansir dari Youtube.
Dalam analisanya, Merten berfokus pada grafik DOGE/BTC bulanan yang menurutnya terus menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Ia menyatakan bahwa meskipun potensi pasar kripto jangka panjang, Dogecoin saat ini jauh dari menunjukkan sinyal bullish.
“Saya melihat pergerakan harga saat ini tidak cukup untuk mengkonfirmasi pasar bull yang sebenarnya, karena grafik DOGE/BTC bulanan hanya menunjukkan kenaikan sebesar 22 persen, kemudian diikuti oleh tiga bulan di mana keuntungan memudar tanpa momentum kenaikan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, pasar bull seharusnya melibatkan lonjakan harga yang signifikan, seperti kenaikan 600 persen dan 542 persen yang mengesankan pada beberapa bulan tertentu, serta kenaikan yang lebih moderat sekitar 80 persen, 30 persen, 209 persen dan sejenisnya.
Baca Juga: Shiba Inu Hadapi Tren Bearish, Adakah Potensi Rebound?
Meskipun ia mengakui bahwa Dogecoin mungkin tidak akan mencapai tingkat optimisme seperti itu, ia menekankan perlunya kenaikan berturut-turut selama beberapa bulan sebesar 10 hingga 30 persen.
“Potensi Dogecoin hanya bisa diambil serius jika mata uang ini mulai mengulangi pergerakan harga signifikan yang terlihat pada bulan Juni dan Oktober 2022,” kata Merten.
Ia pun menampik pengaruh narasi dan faktor eksternal, dengan menekankan bahwa pergerakan harga adalah indikator utama kesehatan pasar. Terlepas dari berita positif atau dukungan eksternal apapun, jika tren harga terus menurun tanpa ada pembeli baru yang masuk ke pasar, kemungkinan penurunan lebih lanjut akan terjadi.
Di sisi lain, dalam sebuah cuitan terbaru dari tim Dogecoin, para pencipta mata uang kripto meme asli ini telah mengeluarkan peringatan penting kepada komunitas Dogecoin. Mereka menyampaikan terkait dengan pentingnya self-custody atau penanganan sendiri terhadap aset digital mereka.
“Tindakan ini harus diambil sebagai respons terhadap ‘musim dingin kripto yang diperpanjang’ dan lonjakan aktivitas yang mencurigakan di bursa sentral dan platform DeFi,” paparnya.
Melansir dari u.today, tim Dogecoin terus menekankan komitmen mereka terhadap nilai-nilai inti Dogecoin, dimana terdapat kegiatan sosialita bersama, berbagi meme, berkontribusi pada komunitas dan memberikan akses yang luas kepada kripto.
“Kami berharap untuk para investor agar tetap waspada dan menjaga kendali atas aset. Jika anda tidak memiliki kunci (atau frasa), maka Dogecoin tersebut sebenarnya bukan milik Anda,” urai tim Dogecoin.
Untuk membantu pengguna melindungi aset mereka, tim Dogecoin berbagi daftar dompet kripto yang direkomendasikan, di mana Shibes (sebutan untuk anggota komunitas Dogecoin) dapat menyimpan aset digital mereka dengan aman.
Daftar ini mencakup Dogecoin Core, MyDoge, dompet self-custody Coinbase, dan Trezor. Selain itu, mereka juga memberikan daftar pertukaran terdesentralisasi (DEXes) yang dianggap aman untuk self-custody. Meskipun daftar ini merupakan titik awal yang baik, tim DOGE menyarankan komunitas untuk melakukan penelitian sendiri tentang opsi dompet dan DEX lainnya.
“Desentralisasi semacam itu ada di tangan anda,” pungkas tim Dogecoin.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
