CryptoHarian

Pengamat Beberkan 5 Alasan Ethereum Lebih Reflektif dan Unggul Dibandingkan Bitcoin

Cryptoharian – Pasar kripto sebagaimana diketahui, telah didominasi oleh dua kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) pada posisi pertama dan Ethereum (ETH) pada posisi kedua. Kedua kripto ini memiliki keunggulannya masing-masing, serta peminatnya yang hampir di seluruh dunia.

Namun, seorang pengamat mata uang kripto bernama Michael Nadeau, menjelaskan mengapa Ethereum (ETH) kemungkinan besar akan mengungguli Bitcoin (BTC) pada paruh kedua siklus pasar saat ini.

Dalam hal ini, ia memberikan lima alasan utama yang menjelaskan mengapa Ethereum lebih unggul dari Bitcoin dalam hal refleksivitas aset.

“Pasar belum melihat potensi penuh Ethereum dalam kondisi bull market setelah proses merge, EIP-1559, dan peluncuran ETF Ethereum. Sifat unik Ethereum membuatnya lebih reflektif dan berpotensi mengungguli Bitcoin,” ungkap Nadeau.

Dari apa yang ia paparkan, berikut adalah lima alasannya:

1. Biaya Operasional Validator yang Rendah

Validator Ethereum memiliki biaya operasional yang sangat rendah dibandingkan dengan penambang Bitcoin. Penambang Bitcoin seringkali harus menjual BTC mereka untuk menutupi biaya operasional yang tinggi, yang dapat menekan harga Bitcoin.

Sebaliknya, validator Ethereum tidak menghadapi tekanan jual yang sama, sehingga harga ETH bisa lebih stabil.

2. Mekanisme Pembakaran Token

Ethereum memiliki mekanisme pembakaran token yang diperkenalkan melalui EIP-1559. Sekitar 80 persen dari biaya transaksi dibakar, mengurangi total pasokan ETH di pasar. Ini menciptakan efek deflasi yang bisa meningkatkan nilai ETH seiring meningkatnya penggunaan jaringan.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Jadi Batu Sandungan Ethereum Saat Hendak Lewati US$ 3.900

3. Aktivitas Onchain yang Lebih Tinggi

Ethereum memiliki aktivitas onchain yang lebih tinggi dibandingkan Bitcoin. Ekosistem Ethereum mencakup berbagai aplikasi seperti DeFi (keuangan terdesentralisasi), layer 2, game, dan NFT.

Aktivitas yang tinggi ini meningkatkan jumlah ETH yang dimusnahkan, dan bisa mendongkrak harga ETH.

4. Pasokan yang Terkunci

Hampir 40 persen pasokan Ethereum terkunci dalam berbagai layanan di jaringan DeFi atau digunakan sebagai jaminan. Ini berarti sebagian besar ETH tidak beredar bebas di pasar, membantu menstabilkan harga dan meningkatkan nilai aset.

5. Insentif Token yang Lebih Rendah

Ethereum membayar sekitar US$ 7,2 juta per hari kepada validatornya, jauh lebih rendah dibandingkan Bitcoin yang membayar sekitar US$ 43,8 juta per hari kepada penambangnya.

Perbedaan ini berarti Bitcoin memiliki potensi penjualan harian yang lebih besar, menciptakan tekanan jual lebih tinggi pada BTC dibandingkan ETH.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.