Cryptoharian – ZKX baru-baru ini mengumumkan peluncuran Pro Trade, produk kedua mereka yang merupakan sebuah bursa derivatif perpetual aktif di Starknet. Pro Trade didesain khusus untuk para trader berpengalaman, investor besar, dan perusahaan perdagangan prop.
Founder dari ZKX, Eduard Jubany Tur menyatakan bahwa platform ini menawarkan pengalaman trading di tingkat lanjut, dengan berbagai jenis pesanan kompleks dan integrasi API yang mulus.
“Salah satu fitur utama dari Pro Trade adalah arsitektur inovatif ZKX yang menangani tantangan utama yang dihadapi oleh bursa terdesentralisasi (DEXs),” ungkap Jubany.
Jubany mengatakan, ZKX menjamin aktivitas trading tanpa biaya gas, buku pesanan tunggal, penyelesaian instan dan eksekusi yang lebih cepat.
Pasalnya, ia memanfaatkan teknologi seperti Appchain miliknya sendiri, akun kustodial mandiri dan jembatan yang dikenal sebagai Starkway. Selain itu, platform ini juga didukung oleh Substrate dan disesuaikan untuk Starknet ZK-Rollup, yang memberikan skalabilitas dan kecepatan yang tak tertandingi untuk bursa derivatif.
“Meskipun OG Trade telah memberikan fondasi yang solid, kami menyadari kebutuhan akan terminal perdagangan yang lebih canggih,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan hadirnya Pro Trade ini maka perusahaannya bergerak menuju visi mereka, yakni untuk menjadikan ZKX sebagai solusi DeFi pilihan.
“Pendekatan kami sederhana, yaitu OG Trade ditujukan untuk pemain yang menikmati pengalaman bermain game, sedangkan Pro Trade ditujukan untuk trader berpengalaman. Kedua bursa ini melengkapi satu sama lain dengan berbagi buku pesanan tunggal,” kata Jubany.
Menurutnya, Pro Trade menawarkan dua antarmuka pengguna yang berbeda. Kedua antarmuka tersebut, yakni standar dan Lanjutan, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan trader dari berbagai tingkat keahlian.
“Dengan tiga pasar aktif yang menampilkan ETH, SOL, dan BTC serta memberikan leverage hingga 20x dengan adanya listing STRK minggu ini, Pro Trade akan memberikan pengalaman perdagangan yang canggih,” paparnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, trader dapat memanfaatkan berbagai jenis pesanan, termasuk pasar dan batas, serta mekanisme margin lintas, memastikan fleksibilitas dalam strategi perdagangan.
Kendati demikian, ZKX juga memberikan penghargaan kepada pengguna dengan token ZKX yang terkunci berdasarkan partisipasi mereka di Pro Trade.
Dia menuturkan bahwa berdagang di Pro Trade akan membuat pengguna memenuhi syarat untuk Airdrop 2.0, yang mencakup 12,1 juta token ZKX. Selain itu, ZKX berpartisipasi dalam program Insentif DeFi oleh Yayasan Starknet, yang memberikan insentif STRK kepada pengguna.
“Kami juga berencana untuk merilis beberapa pembaruan produk dalam beberapa bulan mendatang, termasuk program referral, perdagangan sosial, dan pemindai blok ZKX Appchain,” pungkas Jubany.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Pro Trade dan ZKX, kunjungi situs web resmi mereka di sini.
Note: Bukan Nasihat Finansial
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.