CryptoHarian

Strategi di Balik Pertumbuhan Pesar Hamster Kombat

Cryptoharian – Dalam dunia teknologi yang terus berubah, mencapai 150 juta pengguna adalah pencapaian besar yang hanya bisa dicapai di platform yang sangat sukses. Baru-baru ini, game bernama ‘Hamster Kombat’ berhasil mencapainya, yang mana hal ini merupakan salah satu cerita paling menarik di sepanjang tahun 2024.

Pada tahun 2016, Pokemon GO mencapai US$ 150 juta pengguna dalam 33 hari. Melansir dari cointelegraph.com, rekor ini bertahan hingga Threads milik Instagram mencapainya hanya dalam enam hari pada tahun 2023 lalu. Kini, Hamster Kombat yang merupakan sebuah game berbasis Telegram, mengklaim posisi ketiga tercepat yang mencapai 150 juta pengguna.

Sébastien Borget, yang merupakan co-founder dari metaverse The Sandbox memuji pertumbuhan cepat ini dan menyebutnya sebagai bukti dari inovasi teknologi web3.

“Ini (Hamster Kombat) sangat menarik dan kuat. Ini menunjukkan bagaimana industri digital bergerak dengan cepat berkat efek jaringan dari Web3,” ungkap Borget.

Perlu diketahui, Hamster Kombat digambarkan sebagai ‘simulator CEO pertukaran kripto’, daripada sekedar game yang hanya bisa klik-klik atau cliker. Dalam 3 bulan, jumlah pemain game ini tumbuh dengan cepat melalui kombinasi mekanik dan permainan dan sosial.

Di Hamster Kombat, pemain menekan atau mengelola secara strategis untuk mendapatkan koin atau poin virtual, dengan harapan mendapat hadiah di masa depan, mirip dengan pendahulunya yakni Notcoin.

Kesuksesan di Media Sosial

Kesuksesan Hamster Kombat tidak hanya terbatas pada Telegram. Saluran Youtube-nya pun juga mencetak rekor. Halaman Youtube game saat ini melampaui jumlah subscriber Mr Beast, yang kabarnya merupakan channel dengan subscriber terbanyak secara global.

Tim-nya pun telah mengajukan permohonan untuk Guinness Worid Record untuk mendapatkan lebih dari 10 juta pelanggan hanya dalam enam hari. Pendapatan iklan dari channel tersebut juga terbilang sangat besar.

Dari apa yang disampaikan seorang pengamat, Hamster Kombat bisa menghasilkan US$ 11 per 1.000 tayangan. Dari 24 hingga 26 Juni, saluran ini mengumpulkan sebanyak 473.709.858 tayangan, menghasilkan pendapatan sebesar US$ 5,2 juta. Pendapatan iklan harian melonjak hingga US$ 230.000 baru-baru ini.

Hamster Kombat melibatkan lebih dari sekedar mengetuk layar. Pemain, yang memulai sebagai hamster botak sebagai CEO bursa kripto, mendapatkan koin melalui mengetuk dan menghabiskannya untuk upgrade.

Baca Juga: Bosan Main Hamster Kombat? Yuk Cobain Tapswap dan Yescoin untuk Kejar Airdrop!

Upgrade ini seperti menambahkan pasangan trade baru atau lisensi, memungkinkan pemain mendapatkan penghasilan pasif dalam game, memberikan strategi tambahan dalam gameplay.

“Permainan strategis lebih penting dari hanya sekedar mengetuk. Di game ini, kita akan memikirkan bagaimana caranya meningkatkan pendapatan dengan lebih canggih dan menyenangkan,” ujar direktur strategi di BDC Consulting, Romani Aliev.

Selain itu, game ini juga memperkenalkan misi dan tugas sosial untuk membantu pemain mengumpulkan poin dengan cepat. Mengikuti akun media sosial game atau menonton video Youtube, misalnya, dapat memberikan bonus signifikan bagi pemain.

Antisipasi terhadap airdrop mirip dengan Notcoin mendorong banyak popularitas Hamster Kombat. Pengembang game telah mengumumkan bahwa token Hamster Kombat akan diluncurkan di Blockchain TON. Pemain dapat menghubungkan dompet TON yang terintegrasi dengan Telegram untuk berpartisipasi dalam airdrop mendatang, dengan tugas tertentu yang diperlukan untuk memenuhi syarat.

Tantangan yang Menghadang

Meskipun telah mengalami sukses besar, Hamster Kombat kembali dihadapkan pada tantangan dengan bot dan akun duplikat. Game ini menggunakan mekanisme seperti meteran energi untuk membatasi efektivitas bot auto clicking. Namun, memperkirakan jumlah pengguna asli masih sulit, terutama karena game ini belum sepenuhnya on chain.

Kendati demikian, kesuksesan dari Hamster Kombat adalah bukti potensial mini apps Telegram dan Blockchain TON. Game ini tidak hanya menarik jutaan pengguna, tetapi juga menunjukkan kelayakan game hyper-casual di platform blockchain.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.