Muhammad SyofriCryptoharian – Aset kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) yang tengah mengambang di kisaran harga US$ 29.200 ini masih belum terpantau ada pergerakan masif. Hal ini, kemungkinan karena para investor sedang menunggu hasil dari rapat FOMC, yang dijadwalkan pada malam ini.
Berbicara soal harga BTC, seorang trader aset kripto terkenal bernama Cheds lewat kanal Youtube-nya menyatakan bahwa dirinya mempertahankan sikap percaya diri pada lintasan harga Bitcoin. Ia menyebut, harga kripto utama ini kemungkinan tidak akan menyentuh angka US$ 20.000.
“Penurunan harga menjadi US$ 20.000 adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi karena ada banyak level support diatas harga tersebut.,” ungkap Cheds.
Dalam penjelasannya, Cheds menunjukkan bahwa BTC menawarkan beberapa level support, dengan posisi yang paling penting terletak di US$ 25.000. Terkait tingkat harga potensial, Cheds mengabaikan kemungkinan Bitcoin ke US$ 20.000.
“Saya telah menaruh fokus pada US$ 25.000 sebagai target yang layak, meskipun ada kemungkinan lebih rendah juga sekitar 15 hingga 20 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Kenapa Harga Bitcoin Turun Menjadi US$28.880 Hari Ini?
Ia juga menjelaskan bahwa skenario favoritnya melibatkan retest di kisaran US$ 27.500 hingga US$ 28.500, diikuti oleh kelanjutan tren naik yang ia yakini akan bermanifestasi sebagai kenaikan harga bertahap.
“Probabilitas kuat adalah Bitcoin meninjau kembali kisaran harga US$ 28.000. Bitcoin saat ini sedang berkonsolidasi dalam tren naik. Akhir dari tren turun Bitcoin, terjadi ketika BTC dapat mengatasi resistensi jangka waktu yang tinggi di US$ 25.000, dengan moving average 200 minggu sebagai dukungan penting,” kata Cheds.
Sementara itu, seorang analis yang merupakan CEO dari Eight Global juga memberikan prediksinya tentang pergerakan BTC dalam beberapa waktu mendatang. Dalam grafik yang ia posting di akun Twitter-nya, menunjukkan bahwa harga akan kembali ke harga US$ 29.500.
“Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah nantinya harga akan menembus US$ 29.700 hingga US$ 30.000,” paparnya.
Baca Juga: Trader Andal Bitcoin Berikan Target Harga Likuiditas Bitcoin
Jika dalam perkembangannya nanti Bitcoin berhasil menembus angka resisten tersebut, maka pergerakan selanjutnya diprediksi adalah US$ 31.000, kemudian berlanjut ke angka US$ 32.000.
“Kalau terjadi penembusan, maka kita akan melanjutkan ke harga yang lebih tinggi terbaru,” pungkas Poppe.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
