CryptoHarian

Analis: Beli Bitcoin 6 Bulan Sebelum Halving, Jual 18 Bulan Sesudahnya

Cryptoharian – Seorang analis Bitcoin  (BTC) bernama samaran Plan B baru-baru ini menjelaskan strategi perdagangan inovatif. Dalam penjabarannya, ia yakin bahwa strategi ini akan menghasilkan keuntungan melebihi metode beli dan hold tradisional. 

Strategi yang ia bahas ini berfokus pada halving Bitcoin, yang mana telah mendapatkan perhatian karena potensinya untuk pengembalian yang substansial.

Halving Bitcoin, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun secara historis memicu lonjakan harga signifikan. Pasalnya, terdapat pengurangan 50 persen dalam tingkat penambangan BTC baru.

Melansir dari Planbtc.com, fenomena yang disebabkan oleh kelangkaan ini menghadirkan peluang ideal bagi investor yang cerdik.

Plan B menamai model strategi ini sebagai “Aturan Perdagangan Stock-to-Flow,”, dimana investor membeli BTC enam bulan sebelum halving dan menjual 18 bulan setelah acara.

Dengan memanfaatkan perilaku siklus Bitcoin, strategi ini bertujuan untuk menangkap kenaikan harga dramatis yang terjadi di sekitar halving sambil menghindari pasar bearish berikutnya.

Plan B membandingkan lintasan harga Bitcoin dengan hasil yang dicapai oleh strateginya, dengan model yang secara konsisten mengungguli tren harga.

Namun, ia menekankan bahwa Aturan Perdagangan Stock-to-Flow tidak boleh dilihat sebagai model prediktif, melainkan sebagai strategi yang mengikuti aturan pembelian dan penjualan yang telah ditentukan.

Baca Juga: Ikutan Tren, Robert Kiyosaki Klaim Bitcoin Bakal Capai US$ 120.000

Sejak awal tahun 2023, Plan B mengidentifikasinya sebagai tahap pasar bull awal, dengan lompatan harga signifikan berikutnya diperkirakan akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan.

Pada siklus sebelumnya, transisi ini mempercepat terjadinya pasar bull. Akan tetapi yang perlu diingat, hasil dari halving Bitcoin yang akan datang tetap tidak pasti, dengan faktor-faktor seperti peristiwa tak terduga yang berpotensi menyebabkan penundaan atau gangguan pada reli harga yang diharapkan.

Analisa Bitcoin Dari CEO Eight Global

Sementara itu, seorang analis sekaligus CEO dari Eight Global bernama Michael van de Poppe, mengklaim lewat Twitter-nya bahwa ia menyoroti level support penting yang dapat menentukan arah pergerakan selanjutnya. 

Menurut Poppe, jika Bitcoin berhasil mempertahankan kisaran US$ 30.000 – US$ 30.200, maka hal itu bisa membuka jalan bagi momentum kenaikan lanjutan menuju kisaran tertinggi. Tweet dari Poppe juga mengindikasikan bahwa retest tertinggi kisaran berpotensi memicu reli bullish. 

Baca Juga: Awas! Dua Analis Kripto Prediksi Kondisi Pasar yang Bakal Bergejolak Besar 

Sementara rincian spesifik mengenai potensi kenaikan tidak diberikan dalam tweet, sentimen keseluruhan menunjukkan bahwa harga Bitcoin mungkin memiliki potensi untuk naik lebih tinggi jika kondisi tertentu terpenuhi.

“Saya pikir US$ 30.000 – US$ 30.200 sangat penting untuk dipegang. Jika bertahan, kita akan melanjutkan momentum menuju kisaran tertinggi.  Jika terjadi pengujian lagi di kisaran tinggi itu, maka pesta akan dimulai,” kata Poppe.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.