Iqbal MaulanaCryptoharian – Halving Bitcoin (BTC) merupakan salah satu momen yang paling ditunggu oleh para investor kripto. Pasalnya, pemotongan hadiah pada para penambang kripto utama tersebut, disinyalir bakal membuat suplai yang beredar di pasar makin sedikit.
Melansir dari cointelegraph.com, seorang ahli kripto dari UTXO Management Dylan LeClair, menyatakan bahwa saat ini ada indikasi harga Bitcoin tidak akan turun kembali ke US$ 50.000 dalam waktu dekat.
“Dari apa yang saya pelajari dalam beberapa waktu terakhir, Bitcoin sering kali mencapai level harga yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Pun juga tidak ada tanda-tanda spekulasi berlebihan di pasar derivatif yang dapat menyebabkan penurunan harga secara signifikan,” ungkap LeClair.
LeClair menjelaskan, jika harga Bitcoin kembali ke kisaran US$ 70.000 – US$ 75.000, akan ada tekanan besar pada posisi jual. Ini disebabkan oleh fakta bahwa semakin banyak investor atau pedagang yang menjual Bitcoin mereka ketika harga mulai naik.
“Dengan kata lain, mereka yang memiliki posisi jual akan merasa terdesak untuk menutup posisi mereka karena harga terus meningkat,” ujarnya.
Ia juga memberikan contoh bahwa jika harga Bitcoin mencapai US$ 70.000, maka diperkirakan sekitar US$ 174,17 juta harus “dilikuidasi” atau dijual. Dan jika harga mencapai US$ 75.000, diperkirakan sekitar US$ 830 juta akan dijual.
“Ini berarti bahwa semakin tinggi harga Bitcoin, semakin besar pula jumlah Bitcoin yang dijual, yang mana kemungkinan akan memicu lonjakan harga lebih lanjut,” kata LeClair.
Peringatan Penurunan
Di satu sisi, LeClair juga mempertimbangkan kemungkinan harga Bitcoin turun kembali ke US$ 50.000. Meskipun ini bisa membuat banyak orang menjual Bitcoin mereka, LeClair menganggap kemungkinannya rendah.
“Ini bisa kita lihat dari fakta bahwa struktur harga Bitcoin telah menunjukkan pola “higher lows”, dimana kecenderungan kenaikan harga yang berkelanjutan,” pungkas LeClair.
Kendati demikian, koreksi ini tidak akan menghentikan pertumbuhan Bitcoin. Dia berpendapat bahwa beberapa perusahaan besar seperti BlackRock telah menunjukkan minatnya pada Bitcoin dengan memperbarui prospektus ETF Bitcoin mereka.
“Sebenarnya kan sudah jelas, minat institusional dalam kripto terus meningkat. Tentunya itu bisa menjadi faktor pendukung bagi harga Bitcoin di masa depan,” paparnya.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
