Vitalik Buterin, co-founder Ethereum (ETH), telah dituduh melakukan penipuan, termasuk Ethereum. Penipuan tersebut mungkin mencakup pra-penambangan yang memungkinkan dia dan Joe Lubin untuk mengambil 75% dari pasokan ETH dan mengubahnya menjadi miliarder. Tuduhan ini berasal dari seorang profesor dari New york University, Nouriel Roubini.
@VitalikButerin was the ring-leader – together with Joe Lubin – of the criminal pre-mining sale/scam that created Ether. They stole 75% of the Ether supply and became instant “billionaires” of fake wealth. https://t.co/d3ltYuce4u
— Nouriel Roubini (@Nouriel) October 10, 2018
Sementara Lubin tampaknya tidak dapat menanggapi tweet ini, Vitalik Buterin menjawabnya pada waktu yang sama, 10 Oktober. Dalam reaksinya, Vitalik Buterin, yang merupakan salah satu orang paling berpengaruh di dunia crypto, masih mengklaim bahwa dia bukanlah seorang miliarder crypto. Untuk mendemonstrasikannya, ia bahkan memberi koneksi ke dompet digital terbesarnya, yang hanya memiliki kisaran 365,003 ETH.
@VitalikButerin was the ring-leader – together with Joe Lubin – of the criminal pre-mining sale/scam that created Ether. They stole 75% of the Ether supply and became instant “billionaires” of fake wealth. https://t.co/d3ltYuce4u
— Nouriel Roubini (@Nouriel) October 10, 2018
Jumlah ini sama dengan $73 Juta ASD atau 1,1 Triliun IDR. Selain itu, jumlah ini juga mencakup kado dan hadiah filantrofi. Sementara Vitalik Buterin juga mengaku memiliki dompet yang berbeda, dia mengklaim bahwa jumlah dompet lainnya sangatlah sedikit.
Baca Juga: 10 Fakta Tentang Vitalik Buterin
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Add comment