CryptoHarian

Begini Cara Bitcoin Tembus $200,000 Menurut Tom Lee

Tom Lee dari Fundstrat memperkirakan nilai Bitcoin akan tembus $200,000 pada tahun-tahun mendatang. Menurutnya, para investor Amerika akan berhenti bermain dengan obligasi dan beralih ke pasar crypto.  

Tom Lee sendiri terkenal berkat prediksi bullish-nya terhadap Bitcoin. Pada tahun 2017, perusahaannya pernah meramalkan BTC akan bernilai antara $15K – $50K pada tahun 2022.

Namun, tidak semua prediksi dia berhasil. Contohnya adalah tahun lalu di mana ia berkata, “$100K hingga akhir tahun cukup masuk akal,” ternyata tidak terbukti. Bitcoin berakhir di $46K pada penutupan tahun 2021.

Dalam wawancara bersama CNBC baru-baru ini, Lee kembali menguraikan masa depan Bitcoin yang cerah. Dia berpendapat bahwa suku bunga akan menjadi penyebab pemilik obligasi merugi di masa depan.

Hal itu kemudian mendorong investor-investor negeri Paman Sam itu untuk mengalokasikan dana mereka ke aset alternative seperti cryptocurrency – yang kemudian ini bisa mendorong harga Bitcoin tembus $200,000.

Baca Juga: Prediksi Harga Ethereum 2022, 2025 dan 2030 Menurut Panel Finder

Baca Juga: Teknikal Analisis 16 Februari: Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH)

“Suku bunga sepertinya akan membalikan penurunan hampir 30 tahun. Artinya selama sepuluh tahun ke depan, Anda dijamin akan kehilangan uang karena memiliki obligasi. Ini benar-benar membawa orang-orang keluar dari dari obligasi, dan pada akhirnya beralih ke crypto,” ujarnya.

Lee menambahkan, Hash kriptografi akan terekspos sehingga menekan biaya energi global ke nol merupakan faktor risiko yang paling signifikan untuk BTC. 

Sepekan sebelumnya, JPMorgan dan Chase baru saja memprediksikan Bitcoin bisa tembus $150K di masa depan. Managing Director JPMorgan, Nikolas Panigirtzoglou menyinggung soal ini. Menurutnya, ‘nilai wajar’ Bitcoin sekitar $38K dengan asumsi Bitcoin pernah empat kali tidak stabil dibandingkan emas. 

Jika fluktuasi harga menyempit menjadi tiga kali lipat, maka ‘harga wajar’ Bitcoin bisa menjadi sekitar $50K. “Tantangan terbesar Bitcoin ke depan adalah volatilitasnya dan siklus boom and bust yang menghambat adopsi institusional lebih lanjut, tukas Panigirtzoglou. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis