Berita Bitcoin: CEO Binance Janji Bakal Temukan Pencuri yang Rugikan Platformnya Hingga US$570 Juta

Cryptoharian – CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ) mengatakan pihaknya telah membuat kemajuan dalam mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab atas pencurian Binance Coin (BNB) senilai sekitar $570 juta dalam eksploitasi lintas jembatan.

Dalam wawancaranya bersama CNBC terkait apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi insiden peretasan dalam industri kripto, CZ mengatakan bahwa platform exchange miliknya telah menerima informasi dari otoritas penegak hukum tentang kemungkinan tersangka yang terlibat dalam pencurian.

“Apa yang diretas adalah jembatan lintas rantai, yang berada di antara dua blockchain terbuka yang diretas,” ungkap CZ. 

CZ menyatakan, jumlah total pencurian ini setidaknya mencapai dua juta BNB. Akan tetapi, blockchain mampu membekukan sekitar 80% hingga 90% dari transaksi tersebut. Bisa dikatakan, bahwa sebenarnya kerugian yang dialami pun jauh lebih kecil.

“Kami sebenarnya masih membantu para penegak hukum untuk mengejar pemain jahat di seluruh dunia,” ujarnya. 

Menurutnya, dengan menggandeng pihak penegak hukum merupakan salah satu cara yang bisa dicoba untuk membuat ruang aman. Ia melanjutkan, sebenarnya dalam kasus ini, penegak hukum memberikan beberapa tip bagi CZ dan perusahaannya tentang siapa yang potensi pelaku. 

“Saat ini, kami telah mempersempit ruang gerak pelaku tersebut,” kata CZ. 

Kendati demikian, memberikan edukasi pada pengguna dan membantu pengembang perangkat lunak untuk menulis kode yang lebih aman, adalah beberapa langkah lain yang dapat diambil untuk mengurangi insiden peretasan di ruang kripto.

“Bagian lain yang sangat penting adalah membantu pengembang mengembangkan kode yang lebih aman. Semuanya adalah perangkat lunak dan perangkat lunak bisa memiliki bug,” paparnya. 

Karena itulah, pihaknya bekerja dengan banyak perusahaan keamanan, berinvestasi di perusahaan keamanan untuk melakukan audit pada kode dan masih banyak lagi.

“Bagian terakhir benar-benar hanya pendidikan. Jadi kami perlu mengedukasi pengguna tentang potensi risiko di bidang baru ini,” pungkas CZ. [St]