CryptoHarian

Berita Kripto: Binance Dituduh Jadi Dalang Kebangkrutan FTX

Pengusaha asal Kanada, Kevin O’Leary mengecam transaksi kripto yang dilakukan Binance dan menuduh perusahaan besutan Changpeng Zao itu sebagai dalan di balik ambruknya FTX.

Saat mendatangi pertemuan yang turut dihadiri Komite Senat untuk Urusan Perbankan, Perumahan, dan Perkotaan AS, bintang acara televisi Shark Tank itu juga menyebut Binance sebagai pelaku monopoli pasar kripto dunia yang berbuat sesukanya tanpa ada yang mengatur.

FTX yang pernah menjadi salah satu bursa kripto terbesar di dunia mendadak ambyar pada November lalu. Kebangkrutan FTX mendorong banyak pemegang kebijakan di berbagai negara untuk mengatur aset kripto lebih ketat.

Hal ini pula yang menjadi alasan O’Leary turut hadir dalam audiensi bertajuk ‘Crypto Crash: Alasan Gelembung FTX Meledak dan Membahayakan Pengguna’.

Banyak kalangan yang mengaku korban dari FTX menduga, bursa kripto itu sengaja dibuat bangkrut agar orang-orang yang berada di baliknya bisa mencuri uang dari pengguna.

Keterlibatan Binance

Bursa kripto terbesar di dunia saat ini, Binance dituduh memiliki peran besar dalam keruntuhan bisnis FTX.

CEO Binance Changpeng “CZ” Zhao yang sebelumnya dikabarkan akan memberikan dukungan terhadap FTX mendadak memilih untuk tak ikut campur dan menjual kepemilikan token FTX. Langkah ini dianggap sebagai awal dari kehancuran FTX hingga memicu krisis likuiditas. Beberapa hari kemudian, FTX mengajukan kebangkrutan.

Kebangkrutan FTX lantas menciptakan efek paralel pada bursa pasar kripto secara keseluruhan. Nilasi aset kripto di pasar runtuh secara bersamaan hingga berdampak pada penurunan kepercayaan investor terhadap pasar kripto, terutama perusahaan yang berkaitan dengan FTX.

Menurut O’Leary, platform perdagangan derivatif milik FTX, LedgerX adalah satu-satunya entitas yang tidak akan mencapai nilai nol pasca kehancuran bursa tersebut setelah Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas menetapkan keputusannya secara resmi. Ia juga turut menyoroti regulasi baru yang mungkin muncul setelah kebangkrutan FTX.

Satu suara dengan O’Leary, Senator Cynthia Lummis (R-WY) mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengamankan aset digital dari organisasi yang bermasalah dan tak taat hukum.

Menurut dia, kasus FTX seharusnya jadi pelajaran bagi semua kalangan bahwa siapa saja bisa menjadi penipu.

“FTX adalah penipuan kuno yang bagus,” katanya.

“Salah urus, kegagalan orang-orang di dalamnya dan kontrol yang tidak memadai harus diproses secara hukum. Kami perlu peraturan pasti di dalam bisnis ini sehingga ada kepastian saat meletakkan aset digital milik kami,” sambung dia.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Mada Narawita