CryptoHarian

Pendiri Pantera Capital Percaya Bahwa Waktunya Bitcoin Rally Sudah Tiba

Cryptoharian – Pendiri Pantera Capital, Dan Morehead, menyatakan sikap optimis terkait masa depan ekosistem mata uang digital. Dia percaya, pembalikan arah telah menunjukkan sinyal positif pasca peristiwa musim dingin kripto, dipicu oleh runtuhnya Terra (LUNA). 

Tepat pada tahun lalu, stablecoin algoritmik pertama di industri TerraUSD (UST), dipatok setelah serangan oleh aktor tak dikenal. Serangan ini menyebabkan kerugian 99,9 persen nilainya karena korelasinya dengan Terra (LUNA).

Melansir dari coingape.com, kolapsnya Terra ini berdampak masif pada perusahaan modal ventura kripto dan hedge fund, termasuk Three Arrows Capital (3AC), Celsius Network, dan Voyager Digital, yang memiliki eksposur terhadap token ini dan perusahaan induknya, Terraform Labs. 

Tidak berhenti disitu, kejatuhan mata uang kripto berlanjut saat FTX Exchange rungkad dihajar pasar. Dua keruntuhan besar yang terjadi pada tahun 2022 ini sempat mengirim harga Bitcoin turun ke kisaran US$ 16.000.

Namun terlepas dari hal tersebur, Dan Morehead percaya bahwa hal-hal terburuk saat ini sudah berakhir. Dia menyoroti bahwa pengembalian Bitcoin dari tahun ke tahun mencapai titik terendah -76 persen selama bencana FTX.

“Tetapi baru-baru ini berubah positif pada 31 persen. Saya yakin pasar bear sudah berlalu, dan saat ini kita fokus saja untuk pasar bull mengambil alih,” ungkap Morehead. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Memberi Harapan Baru! $30,000 Jadi Target Terdekat

Dalam prediksinya, Morehead tidak sendirian. Pasalnya, BlackRock yang merupakan manajer investasi terbesar di dunia, baru-baru ini telah mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk meluncurkan produk spot Bitcoin Exchange Traded Fund (ETF). 

Meskipun belum ada produk ETF yang disetujui, industri ini tetap berharap karena rekam jejak BlackRock yang sukses dengan aplikasi ETF sebelumnya.

Jika disetujui, maka para investor kripto berharap dapat secara signifikan memperluas pasar Bitcoin dengan arus masuk dana baru ke ekosistem.

Harus Melihat Bitcoin Dari Hari ke Hari

Di samping itu, seorang analis papan atas bernama Rager memposting prediksi pergerakan harga Bitcoin di Twitter. Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa minggu lalu dirinya mengira harga Bitcoin bakal berakhir dengan penurunan tajam yang melebihi garis support.

Seperti terlihat pada grafik, Rager menandai resisten di angka US$ 26.858 (we’re back), sedangkan support di level US$ 24.645 (it’s over). 

“Kukira minggu kemarin kita akan bubar (it’s over). Namun setelah berita BlackRock ETF dan tradfi melompat masuk, sentimen dengan cepat berubah menjadi “we’re back” (bull kembali),” ujarnya. 

Baca Juga: JP Morgan Proyeksikan Target Harga Bitcoin yang Akan Capai US$ 150.000 Dalam Jangka Panjang

Dalam hal ini Rager juga mengaku mengawasi Bitcoin yang masih dalam tren turun multi-week. Kendati demikian, menurutnya US$ 25.000 masih merupakan level yang signifikan untuk ditawar dan dapat dipotong untuk menambah posisi lebih rendah jika pasar berkehendak.

“Sebaiknya lakukan hari ke hari saja,” pungkas Rager. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.