CryptoHarian

CEO Macro Compass Sebut Pasar Saham Alami Dejavu Seperti Tahun 2001, Apa Hubungan Dengan Bitcoin?

Cryptoharian  – Index dollar hari ini menunjukkan pelemahan, yang mana membuat pasar saham di Amerika Serikat mengalami kenaikan tipis. Namun, CEO Macro Compass Alf menyebutkan bahwa sikap Pivot dari The Fed bukanlah satu-satunya syarat yang diperlukan agar saham dan aset Bitcoin bisa naik ke bulan.

“Macro Compass menunjukkan periode pertumbuhan riil yang melambat, lantaran kemungkinan memuncaknya tekanan inflasi tetapi masih ada sikap kebijakan moneter yang ketat ke depan,” ungkap Alf. 

Alf mengatakan, jika menilik dari sejarah pergerakan, kenaikan saham yang signifikan tidak cukup hanya dengan mengontrol variabel di posisi atas. Dalam hal ini, perlu juga memikirkan periode ketika:

– Inflasi berlangsung dalam jangka waktu yang lama di atas target Bank Sentral

– Pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda awal kelemahan

Menurutnya, awal tahun 2001 menjadi perbandingan tahun yang sangat menarik karena bebrerapa faktor. Diantaranya, yakni saat menjelang periode awal 2001, gelembung Dot-Com telah menghasilkan pengambilan risiko yang berlebihan di pasar (persis seperti tahun 2021: ARKK, Bitcoin, dll.)

“Selain itu, CPI telah meningkat pesat dari sub-2% pada pertengahan 1999 menjadi 3,8% pada kuartal pertama tahun 2000, dan inflasi tetap mendekati 4% untuk beberapa bulan mendatang (seperti hari ini, dengan konsistennya angka inflasi di atas target Fed),” ujarnya. 

Hal ini, lanjutnya, menyebabkan The Fed harus menaikkan suku bunga sebesar 200 bps dalam beberapa kuartal, dan rintangan untuk menurunkan suku bunga menjadi sangat tinggi, yang mana mirip dengan saat ini. 

“Indikator makro utama menunjukkan tanda-tanda tekanan pada tahun 2000, dan pada akhir tahun pasar tenaga kerja melemah dan pertumbuhan EPS mendatar (sekali lagi – mirip dengan saat ini),” kata Alf. 

Apa yang Terjadi Pada Tahun 2001?

Terkait pertanyaan ini, Alf menjelaskan bahwa pada tahun 2001 The Fed memangkas suku bunga sebesar 475 bps. Pemangkasan tersebut berujung pada penghasilan masyarakat yang turun, dan tingkat pengangguran naik. 

“Kita sering mendengar bahwa “pivot Fed” pasti akan meroket-kan saham dan Dolar AS akan turun. Nah, pada tahun 2001 meskipun poros Fed besar-besaran, inilah kinerja kelas aset ini secara harga, bukan pengembalian total,” paparnya. 

– S&P 500 -13%

– Emas +2%

– Obligasi +8%

– Dolar AS +8%

Ia menjabarkan, periode kontraksi EPS yang tajam di tahun 2001 dan 2008, umumnya juga membawa SPX turun. Dalam hal ini, penghasilan dan kelipatannya jarang berada di bawah pada saat yang sama. Akan tetapi, karena The Fed melonggarkan besar-besaran pada akhir tahun 2001, kelipatan mulai stabil dengan resiko EPS turun seperti meteor.

“Singkatnya, Fed pivot = kenaikan harga saham yang tajam tidak akan terjadi dalam waktu dekat. The Fed mungkin merilis tekanan pasar bearish jangka pendek seperti yang banyak kita lihat pada tahun 2022. Tetapi untuk jangka panjang, itu bukan satu-satunya syarat yang diperlukan,” pungkas Alf. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Mada Narawita