CryptoHarian

Cerita Kripto: Investor Milyuner Kripto Bangkrut Karena FTX dan Hilang 6 BTC Dari Trading

Cryptoharian – Dunia investasi kripto memanglah berbeda dari yang lain, dengan bejibunnya volatilitas dan ombak yang terjadi pada pasar dibandingkan pada pasar forex dan saham. Aset digital ini di satu sisi dapat mengubah seseorang menjadi milyarder, tapi ada juga yang justru jatuh bangkrut bahkan membuat tabungan hidup ludes seketika.

Seperti yang tertulis di laman Twitter Coinfession baru-baru ini. Seseorang dengan nama Adel (bukan nama asli) menyatakan bahwa dirinya telah berhasil menghasilkan jutaan dollar di bursa kripo FTX. Namun, sejak keruntuhan bursa FTX, ia pun kini tengah hidup di mimpi buruk.

“Aku mulai kehilangan rambut setelah kejadian itu, dan usiaku terlihat lebih dari 20 tahun. Stres itu telah banyak menghantuiku,” ungkap Adel.

Di waktu kebangkrutan FTX, aku mencoba menghubungi tokoh Crypto Twitter (CT) yang mengatakan, ‘dm aku jika kau membutuhkan orang untuk sharing’. Namun setelah Adel mencoba dm, tidak ada balasan apapun. 

Saat ini, uangnya pun sudah hampir habis. Dirinya saat ini merasa sama sekali tidak berharga dan dijauhi oleh teman-temannya.

“Mungkin aku akan pindah negara dan mencari gereja untuk menjadi pelayan. Jika tidak begitu, hidupku tidak akan ada artinya lagi,” ujarnya.

Baca Juga: 2 Alasan Kenapa Harga Bitcoin Naik ke US$30.000

Sementara itu pengakuan dari seseorang anonim lainnya, menyatakan bahwa ia telah membeli sebanyak 6 koin Bitcoin sebelum bull run terjadi. Namun, naasnya dia kehilangan semua itu karena ponzi dan trading dengan high leverage. 

“Aku kehilangan seluruh aset karena ponzi dan trading dengan high leverage. Saya terlalu rakus,” kata anonim tersebut.

Tidak hanya itu, kejadian baru-baru ini di Indonesia yang melibatkan pembunuhan mahasiswi terjadi, lantaran pelaku mengalami kerugian pada aset kripto sebesar Rp 80 juta.

Dilansir dari suara.com, pihak kepolisian mengungkap kasus pembunuhan mahasiswa MNZ (19) di Universitas Indonesia. 

Pelaku AAB (23) diduga membunuh karena utang dan kerugian investasi kripto. Motifnya timbul dari kerugian investasi kripto sebesar Rp 80 juta dan utang pinjol Rp 15 juta. Pelaku yang merasa terdesak berencana mencuri barang korban setelah meminjam uang darinya sebelumnya. 

Pembunuhan terjadi saat korban pulang kuliah, dimana ia ditendang dan ditusuk hingga tewas meski mencoba memberontak. Korban ditemukan tewas di kosannya dengan kondisi mengerikan dalam dua lapis plastik hitam di bawah tempat tidur. 

Pelaku adalah senior korban di universitas dan keduanya mengenal satu sama lain karena satu jurusan. Pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan KUHP dan dapat dihukum mati.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.