CryptoHarian

Berita Bitcoin: Delapan Dari Sepuluh Orang di Surabaya Angkat Kaki dari Investasi Kripto Sejak Keruntuhan FTX

Cryptoharian – Di tengah kondisi pasar kripto yang babak belur, tidak sedikit dari investor di dunia yang memilih untuk menarik diri dari investasi koin digital ini. Termasuk, para investor di Indonesia, tepatnya di Surabaya. Tim Cryptoharian hari ini menanyakan kepada sepuluh orang yang memiliki dana di mata uang kripto, alhasil sebanyak delapan orang menyatakan sudah angkat kaki dan memilih untuk jual rugi.

Kebanyakan dari nasarumber ini menyatakan bahwa mereka keluar semenjak pasar dihantam oleh kasus FTX. Salah satu pemuda yang ‘cabut’ dari kripto, Hanafi (22) mengaku sempat cuan besar saat aset kripto utama, Bitcoin (BTC) mencapai ATH. Keuntungan yang diperolehnya pada saat itu sebanyak Rp 23 juta, dalam kurun waktu empat bulan. 

“Paling kencang saya ada Rp 23 juta lebih sedikit. Saya split, 13 juta untuk kebutuhan saya, sisanya buat masuk lagi. Nah pas winter awal Juli 2022 itu kan turun, saya udah was-was. Beberapa bulan meleset sedikit-sedikit, akhirnya anjlok pas kasusnya FTX,” ungkap Hanafi, saat berbagi pengalamannya tentang kripto, Sabtu (17/12/2022).

Hanafi mengaku, pasca kejatuhan FTX ia tidak segan lagi untuk menyelamatkan sisa dana yang ia miliki, sebesar Rp 4 juta. Dalam hal ini, ia mengaku tidak berjudi karena ia menggunakan analisa dari berbagai macam pattern, dan mengikuti isu di Twitter serta berita internasional soal keuangan. 

“Saya ada perkiraan kalau BTC bakal bounce kalau udah nyentuh US$ 10.000 dollar. Disitu dah bottom. Selain karena The Fed, para penambang juga pada mundur satu per satu dan mereka pasti akan ngumpul lagi kalau udah agak hijau,” ujarnya.

Narasumber lainnya, Della (25) bahkan menyatakan kalau dia tidak akan pernah lagi terjun ke dunia kripto. Dirinya beralasan bahwa aset kripto lebih mengarah pada instrumen perjudian dibandingkan investasi. Pasalnya, volatilitas yang terjadi di pasar kripot cenderung sangat mengerikan dan tidak segan-segan untuk membabat habis dana para investor yang kurang pengalaman.

“Mending juga alokasikan ke saham bluechip. Meskipun agak mahal, tapi pergerakannya gak segila kripto. Saya sendiri masuk kripto memang karena cari pengalaman aja. Baru juga masuk udah rugi aja dua juta, ada mungkin jangka waktu dua bulan. Kalau kayak gini kan kenapa gak ke kasino sekalian, sehari datang langsung dapat atau hilang duitnya hari itu juga,” kata Della.

Sementara itu, dua orang lain yang masih bertahan di dunia kripto juga menjelaskan alasan mereka. Seperti Michael (28), yang mengklaim bahwa di setiap ada winter pasti ada summer setelahnya. Meskipun hingga saat ini ia masih minus besar dalam portofolio-nya, ia tetap bertahan dan justru masih membeli di saat winter ini

“Dari 2014 saya di kripto, artinya ini bukan pertama kali saya merasakan dampak winter. Tapi saya yakin, Bitcoin ini bukan sekarang, atau dalam waktu dekat, tapi dalam jangka panjang di masa depan yang kita sendiri tidak tahu kapan. Kalau boleh jujur, malah winter ini waktu yang tepat buat nyerok kan,” paparnya.

Satu orang lainnya, Fahri (25) yang baru masuk investasi kripto pada Mei 2022 mengaku kaget dengan pergerakan kripto yang menurutnya lebih ekstrim dibandingkan dengan forex. Ia juga menjelaskan bahwa awal mula dirinya mulai berinvestasi di kripto, karena rekomendasi kawannya yang menyarankan untuk masuk lantaran saat ini BTC dalam harga yang rendah.

“Saya masuk, pas harga udah US$ 20.000. Begitu kasus FTX, turun lagi harganya. Saya awalnya ngerasa dibohongi sama teman saya, soalnya dia bilang kalau US$ 20.000 itu udah posisi paling bawah. Tapi ternyata turun lagi. Untuk sekarang, mendingan saya hold dulu saja. Karena kan dari ATH BTC di US$ 69.000 ke harga sekarang juga sayang banget dilewatin,” pungkas Fahri.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.