CryptoHarian

Elon Musk Dibela di Media Sosial Tentang Masalah Skema Ponzi Dogecoin

Cryptoharian – Pada tahun 2022 lalu, seorang investor aset Dogecoin menggugat CEO Twitter, Elon Musk atas dugaan kasus dukungan ponzi koin meme tersebut. Dalam aduannya, Elon Musk dituntut harus membayar sebesar US$ 258 miliar karena merugikan investor tersebut. 

“Terdakwa sadar sejak 2019 bahwa Dogecoin tidak memiliki nilai namun mempromosikan Dogecoin untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangannya.

Musk menggunakan tumpuannya sebagai orang terkaya di dunia untuk mengoperasikan dan memanipulasi Skema Piramida Dogecoin untuk keuntungan, eksposur, dan hiburan,” bunyi aduan tersebut. 

Hal ini menimbulkan perdebatan tersendiri dari para Crypto Twitter (CT), yang setuju dan kontra dengan tuntutan tersebut. Para CT yang pro tuntutan tersebut mengatakan bahwasanya Dogecoin memanglah sebuah sekuritas dan harus tunduk pada hukum yang berlaku di Amerika. 

“Ini (Dogecoin) jelas merupakan sekuritas. Dan itu dilarang dipromosikan oleh hukum,” ungkap seorang CT bernama JC Thomas. 

Tidak hanya di Twitter, akun dengan nama Mayank Soni di Facebook juga menganggap bahwa Elon Musk berperan sebagai pumper klasik. Dalam hal ini Soni menjelaskan bahwa Musk membeli koin meme tersebut, merekomendasikan pada orang-orang, kemudian menjualnya. 

“Hanya orang bodoh yang membelanya,” ujarnya. 

Sedangkan para CT bernama Cesar Azucena yang kontra dengan tuntutan tersebut, menyatakan bahwa Musk memiliki hak untuk mendukung salah satu aset digital favoritnya. 

Baca Juga: Dunia Bitcoin Kejam! Memakan Atau Dimakan Menurut Trader Kelas Kakap

Bahkan, ada yang menyebut bahwa tuntutan ini tak masuk akal. Pasalnya, jika seseorang ingin berinvestasi pada suatu aset maka alangkah baiknya jika melakukan risetnya sendiri. 

Sementara itu, kabar terbarunya Elon Musk meminta pada hakim AS pada hari Jumat lalu untuk menolak gugatan senilai US$ 258 miliar tersebut. Dalam permintaan resmi yang diajukan pada Jumat, tim hukum Musk menggambarkan gugatan yang diajukan oleh investor Dogecoin sebagai “karya fiksi khayalan”.

Mereka berpendapat bahwa para investor gagal menjelaskan bagaimana Musk bermaksud menipu siapa pun atau risiko apa yang disembunyikannya. Mereka juga berpendapat bahwa komentar CEO Tesla tersebut – seperti “Dogecoin Rulz” dan “no highs, no lows, only Doge” – terlalu ambigu untuk mendukung tuduhan penipuan yang dilayangkan. 

“Tidak ada yang melanggar hukum tentang memberikan dukungan atau gambar lucu tentang mata uang kripto yang sah. Pengadilan ini harus menghentikan khayalan para penggugat dan menolak gugatan,” kata tim hukum Elon Musk. 

Kendati demikian, tim hukum Musk juga membantah pernyataan investor DOGE bahwa dogecoin memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Meskipun Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler telah mengatakan dalam beberapa Bitcoin bahwa semua token kripto di samping Bitcoin, adalah sekuritas, banyak orang yang berpendapat bahwa pendapatnya bukanlah hukum.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.