Muhammad SyofriCryptoharian – Pada hari Selasa (29/8/2023), pengadilan banding federal mengeluarkan putusan yang mewajibkan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk mengkaji ulang permintaan Grayscale untuk mengubah trust bitcoin-nya menjadi ETF.
Keputusan ini diketahui diketahui berlawanan dengan penolakan berkelanjutan SEC, terhadap investasi pasar spot yang terdaftar untuk aset digital utama. Anehnya, SEC justru mengizinkan investasi semacam itu untuk futures.
Dalam persidangan, Hakim Neomi Rao saat putusan pengadilan menyatakan bahwa penolakan proposal Grayscale kurang konsistensi dan nalar. Rao menganggap SEC gagal memberikan bukti yang memadai, dan menunjukkan bahwa aplikasi Grayscale untuk ETF bitcoin secara signifikan berbeda dari dana berbasis futures yang disetujui oleh lembaga tersebut.
Harga futures mencerminkan harga pasar spot yang mendasarinya, dan SEC gagal meyakinkan bahwa pasar terakhir bisa lebih berisiko bagi investor.
Di sisi lain, Juru bicara Grayscale bernama Jennifer Rosenthal mengatakan bahwa Ini merupakan kemajuan besar bagi investor Amerika.
“Ini merupakan kemajuan signifikan bagi investor Amerika, ekosistem bitcoin, dan semua yang memperjuangkan paparan bitcoin melalui perlindungan tambahan dari struktur ETF,” ungkap Rosenthal, seperti dilansir dari forbes.com.
Berita Bitcoin: Alasan Kenapa Whale Bitcoin Masih Tidak Membeli Bitcoin
Grayscale awalnya mengajukan persetujuan untuk mengubah trust bitcoin-nya menjadi ETF pada Oktober 2021. Namun pengajuan tersebut ditolak oleh SEC, dengan dalih bahwa Grayscale gagal menunjukkan perlindungan yang memadai terhadap manipulasi pasar atau pelanggaran lainnya.
Tak lama kemudian, Grayscale mengajukan banding kepada pengadilan banding federal untuk Distrik Columbia, meminta peninjauan penolakan SEC. Dalam hal ini, Grayscale berpendapat bahwa SEC telah menunjukkan inkonsistensi dengan menyetujui ETF bitcoin futures yang “secara signifikan mirip” dengan menolak proposalnya.
Alhasil, pengadilan banding setuju dan menyatakan bahwa ETF bitcoin yang diusulkan oleh Grayscale sejajar dengan produk berbasis futures yang diperdagangkan di bursa. Dengan demikian, hakim menyatakan bahwa kedua hal tersebut layak mendapatkan pertimbangan regulasi yang sama.
Beberapa eksekutif kripto melihat perkembangan ini sebagai langkah maju menuju pengejaran ETF bitcoin yang terdaftar secara publik.
“Meskipun banding SEC tak terhindarkan, tak ada keraguan lagi sekarang bahwa ETF BTC spot akan hadir di AS. Akan ada dampak positif potensial pada harga bitcoin karena permintaan institusional dan ritel yang tertahan,” ujar Tim Bevan, CEO ETCETC Group.
Sebagai tanggapan atas keputusan tersebut, nilai bitcoin melonjak pun dan trust Grayscale (diperdagangkan sebagai GBTC) bertengger pada harga US$ 19,87 pada Selasa siang setelah keputusan pengadilan.
Namun, kemenangan ini tidak memastikan bahwa ETF BTC spot akan disetujui. Namun, kemenangan ini memberikan kesempatan untuk ETF BTC di-review lagi oleh SEC.
Pada saat pers, harga Bitcoin berada di US$27,442. Bitcoin sempat menyentuh US$28.086 sebelum terejeksi.
Baca Juga: Analis Ini Berikan Zona Pilihan Untuk Zona Beli, Hold dan Jual Bitcoin, Simak Selengkapnya!
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Septiady
