CryptoHarian

Heboh! Kripto Milik Milyuner Amerika Kena Serang Hacker, US$ 870.000 Raib Digondol

Cryptoharian – Miliarder teknologi Mark Cuban mengakhiri minggu ini pikiran yang kalut. Pasalnya, ia telah menjadi korban scam kripto beberapa hari lalu.

Melansir dari dlnews, Cuban diketahui mengalami kerugian sebesar US$ 870.000 di berbagai mata uang kripto. Meski ia berhasil mempertahankan aset kripto yang dimilikinya di Polygon (MATIC), dompetnya kehilangan sejumlah stablecoin seperti Lido staked ETH, SuperRare, dan token Ethereum Name Service (.ens domains).

Hal ini pertama kali diungkapkan oleh seorang pengamat pasar on-chain dengan nama samaran @WazzCrypto di platform X. Dalam postingannya, dia menunjukkan bahwa dompet milik miliarder tersebut yang tidak aktif selama 160 hari tiba-tiba mulai bergerak.

“Apakah dompet Mark Cuban baru saja dikosongkan?” kata Wazz di X. 

WazzCrypto memposting tangkapan layar dompet kripto yang terkait dengan Mark Cuban, menampilkan beberapa transaksi Ethereum (ETH) yang dianggapnya sebagai “perilaku yang sangat mencurigakan.” Posting-posting berikutnya mengindikasikan bahwa Mark Cuban diberitahu tentang penipuan yang diduga, mendorongnya untuk mentransfer US$ 2 juta dalam USDC ke Coinbase.

Baca Juga: Analis Beri Target Harga Untuk Pergerakan Bitcoin, Simak Level Kuncinya!

Dalam sebuah sesi wawancara bersama DL News, Cuban mengklaim bahwa ada seseorang yang telah berhasil mengambil 5 ETH darinya. Dirinya menduga, scam ini mungkin disebabkan oleh seseorang yang memonitor aktivitas online-nya. Namun, ada kemungkinan juga bahwa Cuban tanpa sadar mengunduh salinan palsu dari dompet kripto MetaMask yang populer.

“Pasti ada yang memperhatikan,” ungkap Cuban.

Cuban memberi tahu DL News bahwa ia telah mencari informasi tentang Circle, sebuah perusahaan yang sedang mengalami ekspansi besar-besaran. Akhirnya, dia mengunduh apa yang diyakininya sebagai MetaMask, tetapi ternyata itu adalah aplikasi yang tidak aman.

Menurut DL News, penipuan ini terjadi ketika Mark Cuban mencoba mengelola akunnya di ponselnya.

“MetaMask crash beberapa kali. Saya menyerah. Kemudian ada yang mengirimkan email kepada saya. Jadi, saya mengamankan NFT saya di OpenSea dan mentransfer semua kepemilikan saya di Polygon,” ujarnya.

Seperti diketahui, Mark Cuban telah menjadi advokat vokal kriptokurensi, yang sering mempromosikan Token Non-Fungible (NFT) dan teknologi blockchain. Penipuan terbaru ini menggarisbawahi poin yang dia buat dalam wawancara tersebut, yakni sebuah aspek yang mungkin telah melindungi sebagian besar asetnya.

Baca Juga: Pembaruan Terbaru CoinEx Terkait Peretasan Dompet Panas

“Prinsip dasar dari blockchain adalah transparansi total,” paparnya. 

Kendati demikian, ia mengungkapkan ketidakpeduliannya terhadap apakah orang tahu tentang kepemilikan aset digitalnya. Karena menurutnya, transparasi ternyata menjadi penyelamat bagi dirinya, karena memungkinkan analis blockchain untuk mendeteksi penipuan tersebut.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.