Iqbal MaulanaCryptoharian – Aset Bitcoin (BTC) tengah mengalami kenaikan tak terduga sejak minggu kemarin setelah beberapa narasi muncul ke permukaan, seperti semakin dekatnya ETF Spot Bitcoin dan halving. Dalam kondisi yang sama sekali tak terduga ini, para investor Bitcoin yang bearish dihadapkan pada kerugian besar.
Hal ini disampaikan oleh salah satu analis dengan nama panggung ‘The Wolf of All Street’ di platform X. Kerugian besar yang ia maksud, adalah ketika pasaran mata uang kripto menambahkan jumlah yang sangat besar, yaitu US$ 100 miliar, pada kapitalisasi total pasaran dalam satu hari.
Lonjakan besar ini mengakibatkan gelombang likuidasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, melebihi angka US$ 400 juta hanya dalam waktu 24 jam dengan jumlah yang cukup besar, yaitu US$ 300 juta berasal dari posisi jual (short).
“Setelah reli kripto yang signifikan, pasar menambahkan lebih dari US$ 100 miliar ke total kapitalisasi pasarnya dalam sehari. Lonjakan ini menyebabkan likuidasi melebihi US$ 400 juta dalam 24 jam, dengan US$ 300 juta berasal dari posisi short,” ungkap Wolf.
Seperti diketahui, Bitcoin telah mengalami kenaikan harga yang luar biasa sebesar 12 persen dalam waktu sehari, yang membuat para pemilik posisi jual (short) menghadapi kerugian besar, dengan lebih dari US$ 180 juta dalam posisi jual yang likuidasi.
Menurut data dari CoinGlass, para trader Ethereum pun tidak luput dari serangan, dan menderita kerugian hingga US$ 60 juta dengan US$ 44 juta berasal dari mereka yang memprediksi penurunan harga.
“Trader bears Ethereum pun mengalami kerugian US$ 60 juta, dengan US$ 44 juta dikaitkan dengan mereka yang mengantisipasi penurunan harga, sesuai data CoinGlass,” ujarnya.
Berita Bitcoin: FUD Bitcoin Baru! Drama DTCC Hingga The Fed! Bagaimana Nasib Bitcoin di Akhir Pekan?
Wolf menyatakan bahwa sebagian besar dari likuidasi ini, yaitu US$ 317 juta terjadi dalam 12 jam terakhir dengan 76 persen atau setara dengan US$ 241 juta menjadi beban bagi pemilik posisi jual (short). Sementara itu, pasar derivatif menyaksikan peningkatan besar dalam volume perdagangan untuk tiga mata uang kripto teratas, yaitu Bitcoin, Ethereum dan XRP.
Dalam hal ini, volume perdagangan Bitcoin melonjak hingga 221 persen, sementara Ethereum dan XRP mengalami peningkatan signifikan sebesar 108 persen dalam aktivitas perdagangan mereka masing-masing.
Namun, momentum naik ini datang dengan harga yang mahal, yakni dengan total 95.000 trader yang menghadapi likuidasi selama periode kacau ini. Di antara mereka, salah satu likuidasi yang mencolok adalah satu pesanan tunggal dengan nilai yang luar biasa, yaitu US$ 9,98 juta di Binance.
“Pesanan besar ini dieksekusi terhadap pasangan BTC-Tether USD,” pungkas Wolf.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
