Iqbal MaulanaCryptoharian – Sebuah kabar yang agak mengejutkan datang dari dunia investasi Amerika, tepatnya dari dunia mata uang kripto. Pasalnya, JP Morgan membuat prediksi menarik bahwa Ethereum (ETH) akan lebih sukses daripada Bitcoin (BTC) pada tahun 2024. Hal ini dilaporkan oleh akun platform X milik akun media watcher.guru, Kamis (14/12/2023).
Dalam hal ini, JP Morgan optimis Etheremum bakal kalahkan Bitcoin tahun depan, meskipun ada halving Bitcoin yang segera akan terjadi.
“Optimisme yang berlebihan dapat menjadi masalah bagi Bitcoin tahun depan. Analis kami memberikan hasil bahwa efek dari halving sudah dipertimbangkan dalam nilai Bitcoin saat ini, sehingga kami memperkirakan tidak ada kenaikan besar dalam tahun mendatang,” ungkap JP Morgan.
Dilansir dari website watcher.guru, meski Bitcoin menghadapi tantangan di tahun 2022 dan awal tahun ini, kini ada kegembiraan yang tinggi mengelilingi kripto ini menjelang tahun 2024. Beberapa orang berharap akan adanya persetujuan Spot Bitcoin ETF dan adanya acara halving.
Bank ini menyoroti bagaimana halving akan berdampak pada para penambang Bitcoin. Hal ini, lantaran dari sisi pandang mereka adalah biaya produksi diperkirakan naik berdasarkan tingkat hash dan kesulitan penambangan saat ini.
Berita Bitcoin: Satu Alasan Kenapa Harga Bitcoin Bisa Naik ke Daerah US$43.000 Hari Ini
“Kami memprediksi penurunan 20 persen dalam hash rate, yang bisa menyebabkan penambang dengan biaya tinggi keluar dari pasar. Selain itu, kami ragu akan ada aliran modal yang besar ke produk Spot Bitcoin ETF,” ujarnya.
Sebaliknya, JP Morgan memberikan perhatian khusus pada Ethereum dan upgrade yang akan datang, yaitu EIP-4844 “Proto-dank sharding”. Meskipun demikian, mereka masih memiliki kekhawatiran terkait staking terpusat di jaringan Ethereum.
Jika prediksi JP Morgan benar mengenai Bitcoin, maka kripto pionir ini mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi ekspektasi yang tinggi pada tahun 2024.
Pada pembahasan yang sama, seorang analis terkenal bernama Michael van de Poppe menjelaskan bahwasanya Ethereum menunjukkan kinerja baik dengan menguatnya posisi support dan resisten di level penting US$ 2.125.
Meski mungkin ada koreksi hingga US$ 1.900, Poppe tetap optimis mengenai tren positif Ethereum, dengan prediksi bahwa kripto utama kedua ini bisa mencapai kisaran US$ 3.400 – US$ 3.800 pada kuartal pertama 2024.
“Level US$ 2.125 ini penting karena menandakan bahwa Ethereum cukup kuat menghadapi volatilitas pasar. Bahkan jika Ethereum turun ke US$ 1.900, tren keseluruhan masih menuju ke atas,” paparnya.
Sementara itu melansir dari suara.com, Gracy Chen selaku Direktur Utama Bitget, menyoroti kemajuan kripto yang berasal dari aspek fundamental kripto, yaitu DeFi (Keuangan Terdesentralisasi). Contohnya, NFT (Token Non-Fungible) membuka kemungkinan baru dalam kepemilikan dan pertukaran nilai, terutama dalam seni, game, dan real estat virtual.
“Tujuannya adalah merevolusi layanan keuangan tradisional dengan memberikan akses terdesentralisasi dan lebih inklusif kepada pengguna,” kata Chen.
Chen memproyeksikan bahwa industri mata uang kripto akan terus berkembang dan semakin populer. Adopsi mata uang kripto sebagai metode pembayaran dapat meningkat, dan institusi keuangan tradisional lebih banyak terlibat. Pengembangan teknologi baru, seperti interoperabilitas blockchain dan solusi penskalaan layer2, diharapkan mendorong inovasi dan pertumbuhan di industri ini.
“Selain itu, penting juga inovasi produk dan manajemen risiko yang membutuhkan kontribusi dari tim yang inklusif,” pungkas Chen.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
