Kantor Three Arrows Capital Ditemukan Terbengkalai Menyusul Hilangnya Founder  

Cryptoharian – Para pendiri perusahaan perlindungan dana kripto three Arrows Capital (3AC) diketahui menghilang. Ketika likuidator yang ditunjuk pengadilan baru-baru ini mengunjungi kantor perusahaan di Singapura, yang mereka temukan hanyalah pintu yang terkunci dan setumpuk surat yang sudah usang.

Dalam pengajuan pada 8 Juli lalu kepada Pengadilan Kebangkrutan AS di Distrik Selatan New York, Russell Crumpler dan Christopher Farmer, yang ditunjuk oleh pengadilan Kepulauan Virgin Inggris untuk melayani sebagai likuidator 3AC dan menghentikan operasi, melaporkan bahwa keberadaan Zhu Su dan Kyle Davies saat ini tidak diketahui.

“Dan sementara seorang pengacara di Singapura yang mengaku mewakili Para Pendiri baru-baru ini mendekati Perwakilan Asing. Para Pendiri belum mulai bekerja sama dengan Perwakilan Asing dengan cara apa pun yang berarti,” ungkap Crumpler pagi ini, Selasa (12/7/2022). 

Sebagai informasi, perwakilan asing yang dimaksud di sini adalah Crumpler dan Farmer, yang bekerja untuk perusahaan penasihat Teneo.

Selain itu, pihak yang melakukan pengajuan tersebut mengatakan, ada kemungkinan besar bahwa Su dan Davies mencoba lakukan transfer aset 3AC ke akun atau dompet baru karena sebagian besar adalah uang tunai dan aset digital yang mudah ditransfer.

Perwakilan likuidasi menjadi khawatir, lantaran tak lama setelah menerima email pada 6 Juli dari sebuah firma hukum yang konon mewakili para pendiri. Crumpler dan Farmer meminta pertemuan mendesak dan ditolak, dan malah setuju dengan Advocatus Law LLP untuk panggilan Zoom pada 8 Juli. Namun mereka semua di-ghosting oleh firma hukum dan para pendirinya.

Three Arrows Capital sendiri mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15 pada bulan Juni setelah runtuhnya Voyager, dengan pinjaman yang belum dibayar ke 3AC dengan total $646 juta.

Kendati demikian, 3AC bukan satu-satunya perusahaan yang menghadapi krisis likuiditas. Awal bulan ini, token asli KuCoin terpukul karena rumor bahwa token itu bangkrut.

Sementara itu, pemberi pinjaman kripto Nexo mengumumkan rencana untuk mengakuisisi saingannya Vauld setelah menghentikan penarikan klien, dan Voyager Digital mengajukan kebangkrutan Bab 11 minggu lalu di New York.[Im]