Kenapa Harga Bitcoin Turun 4 Persen Dalam 24 Jam?

Bitcoin terlihat bergerak turun setelah adanya pengumuman terkait potensi rencana pajak baru di Amerika, negara penyumbang volume transaksi terbesar untuk crypto. 

Sentimen ini semakin diperburuk dengan adanya publikasi data perekonomian yang akan dilaksanakan pada hari ini dan besok, menambah kemungkinan untuk Bitcoin dan mayoritas crypto lainnya bergerak turun. 

Sentimen Pendorong Bitcoin Turun

Data yang ditunggu publikasinya pada hari ini adalah data terkait Perekonomian Amerika, yaitu data produk domestik bruto atau PDB. 

Hari ini akan dilaksanakan publikasi terkait data pertumbuhan PDB dari kuarta empat 2023 ke kuartal 1 2024. 

Diprediksi data ini akan terlihat negatif sehingga mendorong Dolar Amerika untuk turun dalam jangka pendek. 

Namun sayangnya, karena kondisi perekonomian masih buruk, korelasi negatif antara Bitcoin dan Dolar Amerika tidak akan terlalu signifikan, sehingga ada kemungkinan Bitcoin juga akan bergerak turun bersama dengan Dolar Amerika.

Hal ini disebabkan data perekonomian yang buruk akan menegaskan pandangan investor jangka pendek bahwa akan terjadi krisis, sehingga akan mendorong kemungkinan para investor ini untuk menjual asetnya demi bersiap untuk kondisi buruk tersebut. 

Kondisi akan berbeda apabila perekonomian belum seburuk saat ini, dimana ada kemungkinan Bitcoin naik bersama kabar ini, seperti layaknya di akhir 2023. 

Kondisi ini juga akan semakin diperburuk dengan publikasi data PCE atau Inflasi Amerika namun dari sisi konsumen. 

Terlihat bahwa kondisi inflasi saat ini masih relatif buruk, sehingga publikasi data akan memperlihatkan bahwa inflasi di Maret 2024 akan lebih buruk dibandingkan Maret 2023. 

Saat ini inflasi inti diprediksi akan turun, namun data tersebut tidak mencerminkan kondisi inflasi asli, karena tidak menghitung barang pokok. 

Inflasi nyata diprediksi akan bergerak naik sekitar 0,2% sehingga memberikan pertanda bahwa Perekonomian Amerika masih hancur. 

Mengingat Amerika masih menghiraukan kondisi ini dengan menggunakan inflasi inti sebagai acuan untuk kebijakan, kedepannya ada kemungkinan kondisi inflasi akan semakin buruk, mengurangi volume transaksi untuk Bitcoin karena masyarakatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dari barang pokok yang mahal. 

Ditambah lagi, saat ini terdapat rencana peningkatan pajak di Amerika, dimana presidennya mengajukan bahwa investor crypto akan dikenakan pajak sebesar 44,6% dari penghasilannya. 

Analisis Harga Bitcoin

Seluruh narasi ini mendorong sentimen negatif untuk Bitcoin yang dapat mempengaruhi pasar crypto untuk bergerak turun secara menyeluruh. 

Saat ini narasi halving sudah mulai mereda, sehingga memperkecil kemungkinan harga Bitcoin untuk tetap kuat melewati segala kondisi sentimen negatif ini. 

Melihat harga Bitcoin, saat ini kemungkinan koreksi juga semakin besar, dengan adanya pola bearish baru pada grafik harian. 

Grafik Harian BTCUSD

Untuk saat ini terlihat bahwa harga Bitcoin memiliki kemungkinan untuk kembali turun ke zona negatifnya dengan target terdekat berada pada $60.000.

Apa bila sentimen di sekitar Bitcoin terus memburuk, ada kemungkinan harga Bitcoin akan turun ke daerah $50.000 memberikan koreksi sekitar 20% yang merupakan pergerakan wajar. 

Dalam sejarah Bitcoin, setelah halving harga Bitcoin relatif bergerak turun, bahkan mencapai angka puluhan persen jika sebelumnya terjadi apresiasi harga yang tinggi. 

Melihat Bitcoin telah bergerak naik secara signifikan pada akhir 2023 hingga awal 2024, ada kemungkinan saat ini terjadi koreksi untuk menormalisasi pergerakan harga sebelum harganya bergerak naik lebih signifikan. 

Jika kondisi ini terjadi maka tidak diragukan lagi bahwa bull market akan terjadi di 2025, sehingga mendorong kemungkinan untuk mayoritas crypto lain juga bergerak naik.

Untuk saat ini, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menunggu untuk koreksi terjadi sehingga saat apresiasi harga tinggi datang, ada kemungkinan investor dan trader mendapatkan keuntungan tinggi.

Koreksi selalu dapat dijadikan kesempatan membeli, terutama jika mengikuti pola d pasar crypto, karena sejak lebih dari 10 tahun terakhir, pola tersebut selalu berulang.