CryptoHarian

Kenapa Harga Koin Telegram (TON) Naik 11 Persen?

Cryptoharian – Aplikasi pesan singkat populer, yakni Telegram akhirnya bangun kembali layaknya super hero bersama TON Foundation, setelah dihadang oleh pihak regulator selama tiga tahun. Kedua korporat ini telah meluncurkan inovasinya, yakni dompet kripto self-custodial. 

Keputusan Telegram untuk memperkenalkan kembali TON tahun ini merupakan salah satu langkah berani, mengingat kewaspadaan SEC. Namun, pengumuman ini langsung meningkatkan harga TON sebesar 11,8 persen.

Langkah ini menyusul lingkup regulasi aset digital di Amerika yang notabene telah melunak dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Yahoo, pihak Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika (SEC) dinilai kesulitan untuk meredam popularitas yang semakin meningkatnya mata uang kripto, seperti yang terlihat dalam pertempuran hukum Ripple vs. SEC.

Baca Juga: Analisis 5 Kripto Potensial: Bitcoin, Shiba Inu, STX, MKR, VET

Sebagai informasi, sebelumnya pihak Telegram diketahui meninggalkan TON pada tahun 2020. Hal ini, lantaran adanya tuntutan SEC terkait penawaran sekuritas yang tidak terdaftar yang mengumpulkan US$ 1,7 miliar melalui token Grams. 

Kendati demikian, Telegram terus memperluas basis penggunanya. Dengan kembalinya Telegram ke dunia kripto melalui TON Space, maka dapat dilihat bahwa perusahaan aplikasi pesan tersebur tetap pada komitmennya terhadap hak kepemilikan digital dan kebebasan berpendapat. Dalam hal ini, mereka juga menekankan pentingnya mengintegrasikan aset kripto ke dalam platform-platform utama.

Di sisi yang sama, Telegram akan menawarkan TON Space kepada 800 juta pengguna dan memberikan akses prioritas ke Iklan Telegram untuk proyek-proyek berbasis TON. Fitur dompet ini saat ini ada di pengaturan Telegram dan akan tersedia secara global pada bulan November, kecuali di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Pada saat pers, harga TON sudah naik 11.8 persen dalam 24 jam menurut Coingecko.

Baca Juga: 7 Strategi Mengambil Untung di Pasar Kripto Ketika Bull Run Datang Menurut Trader

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.