Iqbal MaulanaCryptoharian – Selama puncak pasar bull bitcoin, salah satu penduduk Colorado bernama Andrew Schober menjadi korban serangan phishing. Akibat serangan ini, ia harus kehilangan semua aset kripto yang selama ini telah ia tabung.
Hal ini berawal dari ketidaksadarannya, saat mengunduh versi dompet bitcoin Electrum yang dipromosikan dari subreddit /r/BitcoinAirdrops pada tahun 2018 lalu. Schober sama sekali tidak menyadari, bahwa dompet palsu tersebut berisi malware yang dirancang untuk mencuri bitcoin melalui pembajak clipboard.
Melansir dari blockworks.co, modus operandi malware ini berjalan dengan merubah alamat dompet. Misalnya, Schober ingin mengirimkan Bitcoin ke dompetnya. Tapi karena malware tersebut terpasang tanpa ia sadari, maka Bitcoin yang ia kirim masuk ke alamat yang digunakan oleh peretas.
Karena kejadian ini, ia mengalami kerugian 16,5 BTC senilai US$ 487.000, pada tahun 2018 lalu. Jika dikalkulasikan dengan ATH tahun 2021, maka jumlah BTC tersebut setara dengan US$ 1,1 juta.
Berdasarkan informasi yang terungkap, malware tersebut telah mengkodekan 195.112 alamat BTC yang berbeda, sehingga sulit untuk mengidentifikasi peretas. Akan tetapi, Schober berhasil melacak bitcoin yang dicuri melalui Monero, yakni kripto yang berfokus pada privasi.
Baca Juga: Masyarakat Turki Mulai Lawan Inflasi dengan Aset Bitcoin dan USDT
Dengan bantuan penyelidik on-chain Nick Bax, mereka menganalisis data sekunder, termasuk alamat IP, aktivitas media sosial dan data pertukaran kripto. Setelah analisa dilakukan, mereka lantas saling menghubungkan setiap aktivitas dan transaksi dengan penuh keyakinan.
Investigasi mengungkapkan bahwa BTC yang dicuri telah dikonversi ke XMR, melalui ShapeShift sebelum diubah kembali ke BTC. Schober pun akhirnya melaporkan apa yang ia temukan kepada FBI. Setelah dilacak, ternyata aset Schiber mengarah pada identifikasi alamat IP dan email yang terkait dengan akun peretas di Bitfinex.
Dengan bukti yang cukup, Schober mengajukan gugatan perdata terhadap terduga pelaku dan individu lain yang terlibat dalam mempromosikan malware di Reddit. Ternyata, kedua tersangka tersebut masih di bawah umur pada saat itu, sehingga orang tua mereka juga disebutkan dalam gugatan itu.
Namun, komplikasi muncul ketika peretas diduga tinggal di Inggris. Pada akhirnya, kasus ini melibatkan penyelidikan bersama antara penegak hukum AS dan Inggris.
Gugatan itu berjalan lambat, dengan pengacara berdebat tentang yurisdiksi dan undang-undang pembatasan. Schober percaya dia seharusnya tidak dihukum oleh undang-undang pembatasan, mengingat waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi pelaku karena pertukaran yang tidak kooperatif seperti Bitfinex.
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun di Bawah $30.000, Stake to Earn BTC20 Dipandang Sebagai Alternatif Bitcoin Baru
Kasus Schober unik dan berpotensi menjadi yang pertama dari jenisnya, karena melibatkan pelacakan, tuntutan hingga peretas internasional. Hasilnya masih belum pasti, tetapi ia tetap optimis tentang potensi Bitcoin dan bertekad untuk melihat kasus ini sampai akhir.
Terlepas dari tantangan dan kerugiannya, Schober percaya pada janji Bitcoin dan bangga dengan upayanya untuk membawa kasus ini sejauh ini, dengan dukungan dari individu-individu seperti Nick Bax yang menemukan kisahnya luar biasa.
Dia berharap pengadilan AS akan mempertimbangkannya sebagai korban pencurian dan akhirnya mengembalikan dana yang dicuri.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
