CryptoHarian

Kurang Dari 3 Bulan, Seorang Whale Misterius Akumulasi 6.600 Bitcoin

Cryptoharian – Seorang whale yang tidak terindetifikasi identitasnya dengan cepat telah melakukan akumulasi pada aset Bitcoin (BTC). Whale tersebut memiliki aset sekitar US$ 3 miliyar.

Dilansir dari Bitinfochart.com, dompet ini mulai mengumpulkan BTC pada pertengahan Mei 2023 dan dengan cepat menjadi dompet Bitcoin terbesar yang tidak terkait dengan bursa kripto yang dikenal. Hebatnya, dompet ini telah tidak menjual satupun dari kepemilikannya sejak pembelian.

Berdasarkan data yang dihimpun, alamat dompet dari whale tersebut menunjukkan pola yang konsisten untuk memperoleh BTC dalam jumlah yang bervariasi.

Transaksi ini tampak pertama kali pada bulan Mei, dimana ia mengakumulasi 0,25 BTC, sedangkan akuisisi terbarunya berjumlah 6.600 BTC. Saat ini, alamat tersebut memegang 118.300 BTC yang setara dengan US$ 3,09 miliar.

Di satu sisi, ada kemungkinan bahwa alamat yang relatif baru ini bisa menjadi milik bursa kripto yang sedang mengatur ulang cadangan BTC-nya.

Di sisi lain, seorang analis di platfom X bernama Daan menjabarkan update terbaru dari pergerakan harga Bitcoin. Menurutnya, pergerakan harga Bitcoin sedang memicu penelusuran likuiditas dalam kerangka waktu yang lebih rendah. 

Baca Juga: Double Top Bitcoin Sudah Terbentuk, Apakah Akan Lanjut?

Penelusuran ini merujuk pada situasi di mana para peserta pasar memanfaatkan level harga dengan likuiditas rendah untuk entah mengakumulasi atau melepaskan kepemilikan mereka. Dalam skenario seperti itu, bahkan pesanan yang relatif kecil pun bisa menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan karena kurangnya pesanan jual atau beli yang substansial pada level-level ini.

Daan menguraikan, level-level harga utama adalah US$$ 26.300, US$ 27.000, US$ 25.800, US$ 25.600, dan US$ $25.200. Menurut Daan, penembusan di atas batas US$ 26.300 bisa berpotensi mengarah pada pengujian ambang US$ 27.000. 

“Di atas US$ 26.300, saya berasumsi kita akan menguji di US$ 27.000,” ujarnya.

Sebaliknya, jika terjadi penurunan di bawah US$ 25.800, ada kemungkinan bahwa hal itu akan memicu pengujian level US$ 25.600 dan US$ 25.200. 

“Jika US$ 25.800 jebol kebawahm maka kita kemungkinan akan menguji area US$ $25.600 dan US$ 25.200,” pungkas Daan.

Baca Juga: Penggemar Kripto Bagikan 10 Alasan Kapitalisasi Kripto Bakal Meningkat 10x Untuk Jangka Panjang

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.