Lonjakan Inflasi Amerika Serikat di Bulan Juni Lebihi Ekspektasi, Bitcoin & Ethereum Berfluktuasi

Cryptoharian – Inflasi tahunan di AS mencapai 9,1% pada Juni 2022 ini melebihi perkiraan analis, setelah sebelumnya naik dari 8,6% pada Mei. Inflasi ini sendiri mencapai level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun. 

Dalam sebulan, harga melonjak 1,3% juga lebih dari perkiraan.  Core-CPI tahunan (indeks harga konsumen), yang tidak termasuk harga makanan dan energi juga meningkat sebesar 5,9%.

“Ini adalah pukulan telak bagi kesejahteraan ekonomi dan sosial. Menyoroti kebijakan terburuk Fed dalam beberapa dekade,” ungkap mohamed A. El-Erian, Presiden Queen’s College di Cambridge University, Kamis (14/7/2022). 

Berkaitan dengan pengumuman tersebut, Bitcoin (BTC) pun turun dari di atas USD 19.900 ke di bawah USD 19.100, sementara Ethereum (ETH) bergerak dari USD 1.090 menjadi USD 1.020.

Namun, kedua aset kripto teratas rebound tajam. Pada pukul 10:17 WITA, BTC mendekati USD 20.259 lagi dan tidak berubah dalam sehari, sementara ETH bergerak di atas USD 1.110 dan meningkatkan keuntungan harian menjadi hampir 2%. 

Menurut perkiraan Bloomberg, angka inflasi utama untuk Juni diperkirakan akan mencapai 8,8% per tahun, sementara apa yang disebut Core-CPI (indeks harga konsumen) – yang tidak termasuk harga makanan dan energi – diperkirakan menjadi 5,7%, turun dari 6% satu bulan sebelumnya.

Jumlah itu diperkirakan akan bertambah tinggi, setelah juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre selama konferensi pers pada hari Senin memperkirakan inflasi akan sangat tinggi.

Menjelang rilis laporan inflasi, Chris Weston selaku kepala penelitian di broker forex dan kripto Pepperstone, menulis dalam sebuah catatan yang dikutip oleh Bloomberg bahwa pembacaan untuk inflasi utama di bawah 8.5% dapat menyebabkan skenario di mana dolar AS turun secara universal dan kripto naik 5%+.

Komentar itu muncul, setelah Weston pada Jumat lalu mengatakan bahwa angka CPI yang besar harus memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve AS (Fed) pada 27 Juli. 

“Pasar dengan tegas menetapkan harga dalam kenaikan seperti itu, diikuti oleh kenaikan 50 basis poin pada bulan September,” ujarnya. 

Di lain pihak, ekonom pasar uang di bank investasi Jefferies Tom Simons, mengatakan kepada CNBC bahwa rilis angka inflasi kemungkinan akan menghasilkan reli bantuan di pasar, hampir tanpa peduli berapa jumlahnya yang “tegas” dalam kenaikan seperti itu, diikuti oleh kenaikan 50 basis poin pada bulan September.

“Jika datang lebih tinggi dari yang diharapkan, kami akan merasa ini pasti puncaknya. Pasar juga akan didorong dan laju inflasi dapat melambat jika jumlahnya datang lebih rendah dari yang diharapkan,” kata Simmons. 

Sementara itu, kubu crypto-native, Alex Krüger yang merupakan seorang pedagang dan ekonom kripto populer, mengatakan awal pekan ini bahwa pandangannya adalah bahwa inflasi datang lebih tinggi dari yang diharapkan 8,8%, dan setiap penurunan besar [dalam harga aset] akan dibeli.

Hari ini, setelah angka inflasi diumumkan, dia mengatakan bahwa angka inflasi tahun ini “terlalu panas.”

Kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung di AS diyakini sebagai pendorong utama untuk pasar beruang kripto saat ini. Kenaikan suku bunga ini sendiri adalah hasil dari tekad Fed untuk menurunkan inflasi.

Menurut Ketua Fed Jerome Powell, ada kemungkinan bahwa kenaikan suku bunga akan menyebabkan resesi. Namun, Powell mengklaim masih sangat penting untuk menurunkan inflasi. (St)