CryptoHarian

Mengapa Coinbase Crash Dua Kali Selama Rally Bitcoin?

Momen saat Bitcoin (BTC) mencapai level $ 10.000 selalu disambut dengan sukacita oleh para pedagang dan investor crypto, dimana pada 2 Juni lalu, crypto utama ini pun sempat menyentuh level $ 10.100-an.

Pasca Halving pun sempat diwarnai kenaikan namun tidak mampu mempertahankan posisinya karena para penambang memilih untuk menjual kepemilikan BTC mereka.

Namun, pengguna pertukaran Coinbase ‘lagi-lagi’ mengalami kesulitan disaat terjadinya rally ke level $ 10.000 ini.

Coinbase mengalami crash dan tidak bisa digunakan ketika Bitcoin mulai melonjak dan ini tentu telah membuat geram banyak penggunanya.

Ini bukan pertama kalinya Coinbase mengalami masalah seperti ini dan mengklaim ada masalah teknis saat terjadi lonjakan harga BTC.

Satu minggu setelah kehilangan pelanggan dan menghadapi dampak dari crash tersebut, Coinbase memutuskan untuk menyelesaikannya dan mengatasi masalah ini.

Pertukaran mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi alasan di balik kekacauan itu dan juga telah memperbaiki penyebabnya.

Sesuai dengan postingan dalam blog nya, ketika harga BTC mencapai 10 ribu pada 1 Juni pukul 16:05 PDT, pertukaran tersebut mengalami lonjakan lalu lintas 5x hanya dalam waktu 4 menit.

Namun, autoscaling pertukaran gagal untuk melangkah seiring dengan peningkatan lalu lintas yang signifikan sehingga mengalami crash.

Postingan pertukaran pun mengatakan:

“Lonjakan lalu lintas ini mempengaruhi sejumlah layanan internal kami, sehingga meningkatkan latensi antar layanan. Hal ini menyebabkan proses saturasi server web yang bertanggung jawab atas API kami, di mana jumlah permintaan yang masuk lebih besar dari jumlah proses yang mampu dieksekusi, menyebabkan permintaan menjadi antrian dan batas waktu, atau segera gagal.”

Selain itu, banyak pengguna menghadapi masalah untuk berkomunikasi dengan coinbase.com, pro.coinbase.com, dan aplikasi seluler pertukaran karena tingkat kesalahan permintaan yang dilaporkan meningkat menjadi 50%.

Coinbase pun menyampaikan:

“Dalam upaya mengurangi saturasi, kami memindahkan API pada 16:20 PDT untuk meningkatkan mesin yang melayani lalu lintas. Setelah penyebaran ini selesai, instance dari penyebaran sebelumnya dikeluarkan dari rotasi, menyebabkan pemadaman 2 menit lagi karena instance menjenuhkan dan ditandai tidak sehat. Ini ditangani secara otomatis oleh autoscaling kami.”

Selain itu, pertukaran tidak hanya mengklaim telah mengatasi masalah langsung tetapi juga berencana untuk memperkuat proses penyebaran untuk mengurangi kesulitan autoscaling. Kita lihat saja nanti.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis

Add comment