Morgan Stanley Menjadi Institusi Terbesar Pemegang Bitcoin Fund

Raksasa keuangan asal AS dan terdaftar di bursa saham Nasdaq, Morgan Stanley,telah menjadi nama menarik di industri crypto karena kepemilikannya di Bitcoin Fund.

Diketahui, raksasa tersebut mungkin sekarang telah menjadi pemegang institusional terbesar dari Bitcoin Fund terbesar di dunia, yaitu Grayscale Bitcoin Fund (GBTC), karena telah memuat saham sementara pemegang terbesar sebelumnya, Ark Invest, telah melikuidasi kepemilikan mereka.

Sekedar informasi, GBTC adalah Bitcoin Fund publik terbesar di dunia, dengan lebih dari 700.000 investor dan aset lebih dari $24 miliar Pengajuan peraturan yang dilihat oleh Blockworks dilaporkan menunjukkan bahwa Morgan Stanley sekarang memiliki lebih dari 13 juta saham GBTC di 17 portofolio berbeda. Saham ini bernilai lebih dari $345 juta.

Melihat pada pertumbuhan portofolio dari Morgan Stanley, yang pada Agustus tahun lalu memegang 2,3 juta saham, hampir dua kali lipat posisinya menjadi sekitar 4,3 juta. Portofolio tersebut memiliki aset yang dikelola lebih dari $10,7 miliar dan memegang posisi GBTC terbesar dari 17 portofolio Morgan Stanley dengan eksposur terhadap dana tersebut.

Insight Fund perusahaan, yang mengelola aset $3,7 miliar, juga menambahkan lebih banyak saham dan kini memiliki GBTC senilai lebih dari $60 juta.

Memang, kepemilikan Morgan Stanley telah terakumulasi sejak tahun lalu.

Awal tahun 2022, analis di Morgan Stanley, mencatat di “State of the Bear Market,” bahwa penurunan 50% Bitcoin dari ATH yang terlihat pada bulan November adalah hal yang wajar secara historis.

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin 13 Maret 2022: Teknikal Analisis

Baca Juga: Binance Akan Bagikan Shiba Inu (SHIB) Gratis dalam Promosi Terbaru

Dalam catatan tersebut, para analis Morgan Stanley memprediksi jika harga BTC turun di bawah $28.000, kemungkinan besar harga BTC akan lebih turun dari harga tersebut.

Namun, jika BTC bisa mencapai $45.000 kemungkinan besar harga akan melakukan reversal atau bull trend akan berlanjut.

Tentu saja, ini adalah dasaran yang baik bagi industri karena bisa saja menjadi penanda bahwa, upaya pemulihan di industri crypto bisa terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi karena minat terus ditumbuhkan dalam prospek jangka panjang tentunya. Kita lihat saja!