CryptoHarian

Pakar Memberikan Analisa dan Katalis Untuk Bitcoin Naik

Cryptoharian – Seorang pakar aset kripto asli Belanda, Michael van de Poppe yang juga seorang trader terkemuka, baru-baru ini mengomentari keadaan Bitcoin (BTC) saat ini dan dampak potensial dari pertemuan The Fed (FOMC) yang akan datang. 

Ia menilai, Bitcoin mengalami volatilitas di akhir pekan, dan perlu menembus di atas US$ 30.000 untuk memicu kelanjutan tren naiknya. 

“Akan tetapi jika harga bertahan di atas US$29.200, maka mungkin BTC bakal menghadapi potensi koreksi ke US$ 28.300, yang bisa menjadi pemicu ideal untuk posisi beli baru,” ungkap Poppe di laman Twitternya.

Seperti diketahui, BTC telah berfluktuasi dalam kisaran sempit dalam beberapa pekan terakhir dengan banyak investor yang menunggu katalis untuk memicu reli baru atau koreksi besar.

Pertemuan The Fed dapat memberikan katalis tersebut, karena rilisnya-lah yang akan mengungkapkan sikap bank sentral terhadap inflasi, suku bunga dan pemulihan ekonomi.

Karena semakin banyak investor mengenali potensi dan mengadopsinya sebagai penyimpan nilai atau metode pembayaran, harganya kemungkinan akan melanjutkan tren kenaikan jangka panjangnya.

Namun, seperti yang dikatakan oleh Poppe bahwa koreksi short term dan gelombang pasar juga harus diperkirakan.

Dalam konteks ini, rilis FOMC mendatang akan diawasi ketat oleh investor kripto. Pasalnya, hal ini dapat berdampak signifikan pada sentimen pasar dan aksi harga.

Baca Juga: Apakah Bull Bitcoin Sudah Kewalahan? Berikut Potensi Pergerakannya Pekan Ini

Poppe menyatakan bahwa The Fed telah mengisyaratkan niatnya untuk mengurangi pembelian asetnya dan berpotensi menaikkan suku bunga, yang dapat mempengaruhi likuiditas dan permintaan untuk aset berisiko. 

“Namun, jika The Fed justru mengeluarkan nada dovish dan mengisyaratkan jeda dalam siklus pengetatannya, itu bisa memberikan dorongan ke pasar kripto dan memperkuat narasi bullish,” ujarnya.

Kendati demikian, Poppe memberikan prediksi yang sejalan dengan pandangan konsensus kenaikan suku bunga 25 bps minggu ini. Tetapi di sisi lain, ia juga menyarankan investor untuk fokus pada apa yang ada di depan dan bersiap untuk kejutan potensial. 

“Jika Powell tidak menaikan suku bunga, itu adalah kesempatan anda untuk mengambil posisi long untuk Bitcoin,” kata Poppe.

Sementara itu, seorang trader papan atas lainnya bernama Trader_J atau dikenal dengan Jibon memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mengalami koreksi yang lumayan signifikan.

Hal ini terlihat pada grafik yang ia bagikan, bahwa koreksi yang terjadi bakal mencapai level US$ 16.400.

Berita Bitcoin: Analis Ini Klaim Minggu Ini Bakal Menjadi Tantangan Bagi Bitcoin, Ada Apa?

Prediksi ini ia sampaikan berdasarkan analisa retestnya selama 3 tahun terakhir, tepatnya sejak awal 2021 hingga saat ini. 

“Sebenarnya target utamaku adalah US$ 23.000 hingga US$ 24.000. Tapi US$ 16.400 adalah skenario terburuk,” pungkas Jibon.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.