Iqbal MaulanaCryptoharian – Pasar kripto, terutama Bitcoin (BTC) dapat mengambil momen dari krisis perbankan yang sedang terjadi, serta kekhawatiran makroekonomi di AS sebelum pertemuan FOMC yang akan datang pada 21-22 Maret 2023.
FOMC akan memutuskan seberapa banyak kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi dan mencegah krisis perbankan yang lebih besar setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) minggu lalu.
Terlepas dari kenaikan 0,4% dalam indeks harga konsumen (IHK) pada Februari 2023 dan peningkatan 6% dari tahun lalu, sektor perbankan telah mengalami hentakan yang cukup masif.
CME FedWatch Tool lebih cenderung untuk probabilitas yang lebih tinggi (63%) dari kenaikan suku bunga 25 basis poin dibandingkan tidak ada kenaikan suku bunga.
Salah satu analis Twitter yang bernama TED tidak mengesampingkan kemungkinan reli dalam skenario seperti itu minggu depan.
“Jika kita melihat kenaikan suku bunga sebanyak 25 bps ditambah pengumuman Fed yang dovish minggu depan, saya tidak akan terkejut jika melihat Bitcoin diperdagangkan di atas US$ 30.000,” ungkap Ted.
Analis senior dari Bloomberg, Mike Mcglone menyatakan bahwa isu-isu perbankan dapat menentukan masa depan Bitcoin. Kripto utama ini mungkin akan semakin mirip dengan obligasi Treasury AS jangka panjang dan emas.
“Bitcoin yang bertahan di atas US$ 25.000 merupakan tanda kekuatan,” ujarnya.
Di sisi lain, seorang Analis Teknikal papan atas Gert van Lagen menjelaskan bahwa grafik harga Bitcoin dalam periode lebih dari 10 tahun menunjukkan adanya pola kenaikan yang terbentuk antara garis tren makro atas dan garis tren makro bawah. Pada harga US$ 15.500, terjadi sentuhan ketiga pada garis tren makro bawah.
“Selanjutnya, terdapat dua kemungkinan. Pertama, harga Bitcoin akan meledak blow-off dan menyentuh garis tren makro atas. Kedua, terbentuk pola rincian Wedge dan harga Bitcoin akan bergerak di saluran garis tren hitam yang lebih rendah,” pungkas Lagen.
Pada saat pers, harga Bitcoin berada di US$ 26.900 menurut Tradingview.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
