Pemerintah AS Ternyata Banyak Bitcoin Lho, Berapa Cuan?

Cryptoharian – Dalam dunia kripto, perhatian terhadap kepemilikan Bitcoin (BTC) oleh pemerintah AS telah memicu perdebatan yang sengit.

Melansir dari crypto.news, Ki Young Ju yang merupakan pimpinan perusahaan bernama CryptoQuant, mengungkapkan bahwa sejak Juli 2023, departemen penting seperti Departemen Kehakiman dan Internal Revenue Service tidak pernah menjual Bitcoin. 

Ini berarti keuntungan yang belum direalisasikan dari kepemilikan Bitcoin mereka telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam simpanan mereka.

Namun, data yang berbeda disampaikan oleh platform analisis bernama Arkham, yang melaporkan bahwa ada sebuah alamat kripto yang diduga dimiliki oleh pemerintah AS. Berdasarkan data yang didapat, dompet ini menyimpan sekitar 215.245 BTC, dengan kisaran nilai US$ 14,8 miliar pada saat ini. 

Selain Bitcoin, dalam dompet tersebut tersimpan juga jumlah yang signifikan dari mata uang kripto lainnya seperti Ethereum (ETH), USD Coin (USDC), Dai (DAI), dan Tether (USDT).

Kekhawatiran Akan Aksi Jual

Pengungkapan kepemilikan kripto yang besar ini telah memunculkan kekhawatiran tersendiri di kalangan komunitas kripto. Banyak dari kalangan investor menyatakan bahwa jika pemerintah AS menjual sejumlah besar Bitcoin secara tiba-tiba, maka hal itu dapat menyebabkan gejolak di pasar kripto global, yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$ 2,5 triliun.

Ini bukanlah kali pertama pemerintah AS terlibat dalam pasar kripto. Pada tahun sebelumnya, mereka telah melakukan penjualan Bitcoin yang disita dari kasus-kasus kriminal terkenal, seperti peretasan Silk Road dan Bitfinex. 

Pada Maret 2023, Bitcoin yang disita dari Silk Road bahkan ditransfer ke Coinbase, kemudian diikuti oleh penjualan 9.861 BTC pada bulan April tahun yang sama. Selain itu, pada bulan Januari, pihak berwenang mengumumkan niat mereka untuk menjual aset kripto yang terkait dengan kasus Silk Road, dengan jumlah 2.934 BTC.

Tak berhenti di situ, lantaran minggu lalu pemerintah AS juga mentransfer 15.085 BTC yang disita setelah peretasan bursa kripto Bitfinex pada tahun 2016. Peretasan tersebut, yang dilakukan oleh Ilya Lichtenstein, mengakibatkan pencurian sekitar US$ 4,5 miliar aset dari Bitfinex.