CryptoHarian

Pendiri Dogecoin: Orang yang Percaya LUNA 2.0 Benar-benar Bodoh

Billy Markus, salah satu Pendiri dari token meme Dogecoin, telah mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap proyek pemulihan ekosistem Terra melalui hard fork, dan mengatakan bahwa mereka yang mempercayainya adalah orang yang benar-benar bodoh.

Jatuhnya ekosistem Terra masih dalam penyelidikan karena adanya beberapa tuduhan dan dugaan skema penipuan investasi, termasuk aksi yang disengaja untuk menjatuhkan UST dan LUNA.

Ini tentu menyimpan sinyal bahaya dari pengembang Terra, termasuk CEO-nya, Do Kwon, sehingga Billy mungkin telah memperkirakannya dan menyebut masih mempercayai Terra adalah suatu kebodohan mutlak.

Mendapatkan Tanggapan Buruk dari Para Pakar

Upaya pemulihan ekosistem Terra sendiri telah mendapatkan tanggapan yang buruk dari beberapa pakar, juga karena proposal pemulihannya sendiri telah mengalami perubahan pada masa voting yang membuat orang meragukan nilai dari integritas tim pengembang Terra, juga Do Kwon.

CEO dari eCarbon, Joshua Fernando, telah membeberkan beberapa poin penting yang patut dipertimbangkan saat membahas soal Terra 2.0, di antaranya:

  • Kurangnya disclosure bagaimana Luna 2.0 akan mendapatkan value, mengingat tidak ada UST lagi.
  • Dumping akan terjadi ketika periode vesting berakhir untuk menutupi kerugian sebelumnya.
  • Pialang yang rugi sebelumnya akan mau menutupi kerugian karena Luna.

Billy Markus pun mengungkapkan dalam akun Twitter-nya bahwa “LUNA 2.0 akan menunjukkan kepada dunia bahwa betapa bodohnya para penjudi crypto sebenarnya.”

https://twitter.com/BillyM2k/status/1529477014985486338

Tidak hanya Billy Markus, para trader lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Seperti Benjamin Cowen, Altcoin daily, Lark Davis dan juga Crypto Banter.

Mereka menyarankan penontonnya untuk tidak menginvestasi di Luna karena sangat berbahaya. Khususnya Lark Davis, dia tidak peduli jika LUNA 2.0 naik secara drastis.

Dia mengatakan:

Saya tidak akan berpartisipasi dengan ekosistem LUNA apa-pun, saya sudah selesai.

LUNA 2.0 memang belum menunjukkan secara rinci, bagaimana hard fork ini akan mendapatkan nilai untuk kapitalisasi pasarnya, karena fungsi dan kegunaannya tidak terjabarkan. Ini berbeda dengan LUNA yang lama, yang nilainya didapat berdasarkan sinerginya dengan stablecoin UST.

Terlebih, ini adalah langkah yang terkesan terburu-buru karena selain tanpa kejelasan, masalah di lingkup Terra sendiri masih belum terselesaikan, termasuk tuntutan hukum. Ini adalah proyek yang perlu diajuhi sementara sambil memantau perkembangannya. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis